METRO, Manado- Kota Manado tercatat mengalami kenaikan indeks harga konsumen (inflasi) sebesar 0,75 persen pada bulan Maret 2023.
Inflasi dipicu oleh perkembangan harga berbagai komoditas di Kota Manado yang menunjukan tren kenaikan pada bulan Maret.
“Penyumbang inflasi terbesar secara yaitu beras sebesar 0,3202 persen, sedangkan penyumbang deflasi terbesar adalah bawang merah sebesar 0,0666 persen,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara, Asim Saputra, Senin (3/4) siang.
Selain beras, beberapa komoditas yang ikut memberikan sumbangan inflasi yaitu cabai rawit, angkutan udara, tomat, bawang putih, ayam hidup, baju kaos tanpa kerah pria, cabai merah, cakalang diawetkan, dan kue basah.
Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar adalah bawang merah, parfum, ikan bubara, ikan cakalang, pembersih lantai, ikan tude, daging ayam ras, sabun cair, daging babi, dan ikan tindarung.
Delapan kelompok pengeluaran di Kota Manado mengalami peningkatan indeks, yaitu kelompok transportasi, kelompok makanan minuman dan tembakau, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok perlengkapan peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga, kelompok kesehatan, kelompok perumahan air listrik dan bahan bakar rumah tangga dan kelompok penyediaan makanan dan minuman.
Dua kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok rekreasi olahraga dan budaya, dan kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan. Sedangkan kelompok pendidikan cenderung stagnan.
“Kota Manado menempati urutan ke 4 inflasi di Pulau Sulawesi dan urutan ke 12 secara nasional,” kata Asim.(71)
Komentar