METRO, Amurang- Prestasi membanggakan diukir oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan (Minsel) dengan meraih Penghargaan di Bidang Pengelolaan Keuangan.
Penghargaan ini pastinya diberikan lantaran Pengelolaan Keuangan yang sudah memenuhi standar.
Namun ada hal kontrakdiktif bila dikaitkan dengan pelaksanaan program kerja APBD 2023 di Dinas maupun Badan. Menurut legislator Minsel, Robby Sangky dikatakan sudah di triwulan kedua masih belum berjalan secara normal.
“Harusnyakan pemberian penghargaan tersebut dapat menjadi motivasi Pengelolaan Keuangan maupun pelaksanaan program secara lebih baik. Sedangkan saat ini dari pengamatan kami sebagai legislator, banyak yang belum berjalan normal,” tukas Sangkoy yang juga anggota Fraksi Golkar di DPRD Minsel.
Lanjut menurutnya bila ketidaknormalan terus berlanjut maka akan terjadi kegagalan dalam pelaksanaan program di APBD. Seharusnya bila program disusun dengan baik dan juga pelaksanaan berjalan normal, tidak perlu mengotak-atik atau ada perubahan APBD. Kecuali memang ada hal-hal yang mendesak dan arahan dari pemerintah pusat.
“Jadi harusnya ada perubahan dengan tidak perlu mengandalkan utak-atik APBD lantaran ‘ketidakmampuan’ melaksanakan program APBD induk. Sebab itu sama saja kegagalan mengusung konsep perubahan,” tegas Sangkoy.
Dia juga menuding permasalahan pada pelaksanaan program atau kegiatan pada APBD tanpa melalui perencanaan. “Program tiba-tiba saja muncul tanpa melalui KUA PPAS. Saya dapat mengatakan ini karena bercerita pada APBD 2021. Seharusnya ini tidak boleh terjadi, sebab ada pedoman dalam penyusunan APBD dan tidak boleh dilanggar tentunya. Hal ini jelas membuat pertanyaan apakah penghargaan tersebut hanyalah rekayasa,” pungkasnya.(vtr/kg)
Komentar