METRO, Manado- PT Jobubu Jarum Minahasa, Tbk, pemegang merek dagang Cap Tikus 1978, masih menjadi penyumbang terbesar bagi pendapatan cukai minuman etil alkohol (Minol) di Sulawesi Utara (Sulut). Kontribusi dari produk-produk Jobubu mencapai 95 persen dari total penerimaan cukai.
“Target penerimaan cukai Kanwil Sulbagtara naik 18 persen dari tahun lalu. Sampai sekarang penerimaan kita masih kurang, dan kami berharap dari PT Jobubu, karena kontribusi mereka mencapai 95 persen,” ujar Erwin Situmorang, Kepala Kanwil Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara, kepada awak media, Selasa (26/7).
Erwin berharap, PT Jobubu terus meningkatkan produksi dan menciptakan jenis-jenis produk baru sehingga terus berkontribusi terhadap penerimaan negara, dan mendorong sumber pendapatan ribuan petani pohon aren Sulut.
“Kami selalu diskusi dengan mereka untuk bisa meningkatkan produksinya dan menciptakan suatu tambahan produk baru, sehingga nanti kesejahteraan rakyat di Sulawesi Utara akan tumbuh,” katanya.
Erwin menjelaskan, target penerimaan cukai Kanwil Sulbagtara tahun 2023 sebesar Rp 34 miliar, naik 18 persen dari tahun 2022 yang sebesar Rp 28 miliar. Meski naik cukup tinggi, Erwin mengaku optimis bisa mencapai target, karena produksi minuman etil alkohol di Sulawesi Utara juga meningkat.
“Kita diskusi dengan semua pengusaha bagaimana meningkatkan produksi, sehingga target bisa tercapai. Pihak produsen minuman etil alkohol disini menyampaikan bahwa mereka perlu sarana seperti gudang di Jakarta, supaya mereka bisa mempromosikan barang dengan tepat waktu,” ungkapnya.
Sementara itu, Head Sales Area Sulawesi, Maluku, Kalimantan PT Jobubu Jarum Minahasa, M Fasol, mengungkapkan, PT Jobubu Jarum Minahasa merupakan perusahaan yang memproduksi minuman beralkohol, yaitu Cap Tikus, Soju dan Spark.
“Cap Tikus produksi kami merupakan satu satunya yang memiliki ijin resmi,” katanya.
Menurut Fasol, Jobubu menjadi sumber pendapatan bagi 30.000 petani pohon aren, yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Minahasa semakin bertumbuh kembang.
“Sampai saat ini kita sudah ada di 34 Provinsi di Indonesia. Lounge kita juga sudah tersedia di Bandara Internasional Sam Ratulangi. Ini menjadi kebanggaan bagi kita warga Sulawesi Utara,” ungkap Fasol.
“PT Jobobu Jarum Minahasa sejak 6 Januari 2023 resmi masuk bursa efek Indonesia. Menjadikan perusahaan kami yang pertama dari Sulut melantai di bursa saham,” imbuhnya.(71)
Komentar