METRO, Ratahan – Kemarau akibat dari Fenomena El Nino dan IOD (Indian Ocean Dipole) memicu terjadinya kekeringan di sejumlah wilayah Minahasa Tenggara (Mitra). Kondisi ini diminta diwaspadai. Warga, kembali diingatkan untuk tidak membakar lahan atau membuang api sembarangan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mitra, Sandra Kindangen mengatakan, berdasarkan laporan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim kemarau diperkirakan akan berlangsung hingga November 2023.
“Kondisi ini agar diwaspadai warga. Jangan membuka lahan kebun atau ladang dengan cara membakar. Selain itu, jangan membuang api maupun puntung rokok sembarangan karena kondisi lahan kering akan sangat mudah terbakar,” ujar Kindangen.
Pantauan METRO, kebakaran lahan terjadi Selasa (22/08), di Wilayah Kecamatan Touluaan, tepatnya di kawasan Perkebunan Desa Toundanouw dan Kawasan Pemukiman Senayan, Lobu Dua. Camat Touluaan, Meintje Batubuaya menjelaskan, lahan yang terbakar ditumbuhi alang-alang yang telah mengering.
“Lahan yang terbakar berdekatan dengan pemukiman warga. Namun bisa langsung diatasi,” ungkap Batubuaya sembari menambahkan, pihaknya belum mengethaui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran.(rjs)
Komentar