SHOCKBREAKER sepeda motor memiliki fungsi untuk meredam goncangan dan getar berlebih saat berkendara.
Memastikan kondisi shockbreaker berfungsi dengan baik sangat penting bagi pemilik motor. Pasalnya kerusakan pada komponen satu ini bisa berakibat fatal.
Dikuti dari astra-honda.com, jika terjadi kerusakan pada shockbreaker bisa berbuntut panjang. Kerusakan bisa menyebabkan hingga paling parah pada tulang ekor pengendara atau penumpang mengalami patah atau fraktur.
Selain itu, shockbreaker yang hampir mati atau rusak membuat ayunan suspensi terasa melambat. Shockbreaker yang rusak juga membuat sepeda motor tidak nyaman untuk digunakan.
Berikut tanda-tanda jika shockbreaker mengalami kerusakan.
Pertama, peredam kejut telah mengalami kerusakan yakni terlihat pada oli shockbreaker yang bocor. Kebocoran pada oli dapat mengotori komponen itu menjadi kotor. Jika tak segera diperbaiki, laju pada motor akan menjadi tidak stabil atau tidak normal seperti biasanya dan kotoran akan menjadi menempel pada cairan pelumas itu.
Kedua, terlihat ban belakang yang bergoyang tak stabil atau tidak normal sewaktu menghantam sebuah lubang di jalan.
Ketiga, yang menjadi gejala shockbreaker mengalami kerusakan yaitu terdengarnya suara menghentak dari suspensi.
Keempat, bisa dilihat dari suspensi yang tidak akan memantul dengan normal, bisa jadi lebih banyak maupun lebih sedikit.
Apabila berbagai gejala demikian telah terjadi segera bawa motor itu ke bengkel resmi AHASS untuk menangani semua masalah itu.
Technical Service Dept Head PT Daya Adicipta Wisesa, Ridwan Suwandie, mengatakan shockbreaker yang rusak dapat mengurangi kinerja sepeda motor dan meningkatkan risiko kecelakaan. Pemeriksaan dan penggantian shockbreaker yang tepat waktu akan memastikan kenyamanan dan keamanan berkendara.
“Lakukanlah pemeriksaan dan perawatan berkala sepeda motor di bengkel resmi AHASS terdekat untuk memastikankondisi sepeda motor Honda anda dalam keadaan prima,” ujar Ridwan.(ahm)
sumber: astra-honda.com
Komentar