METRO, Manado- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Manado mengimbau warga untuk mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD) seiring meningkatnya intensitas curah hujan akhir-akhir ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado, Steaven Dandel, meminta warga tidak bergantung fogging untuk menanggulangi DBD. “Yang utama pemberantasan sarang nyamuk. Jangan bergantung pada fogging,” ujar Dandel, saat diwawancarai wartawan, di Puskesmas Ranomuut, pada Selasa (16/01/2024).
Kata Dandel, tradisi warga pada setiap bulan Desember yang membawa bunga dalam wadah berisi air ke perkuburan menjadi salah satu pemicu kenaikan kasus DBD, karena wadah tersebut bisa jadi tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti.
“Antisipasi sudah kita lakukan sejak bukan Oktober ketika kasus DBD mulai naik. Bulan Desember kita mengimbau warga untuk tidak membawa bunga dalam wadah berisi air ke perkuburan,” jelas Dandel.
Selain itu, kata Dandel upaya preventif lainnya dengan melakukan fogging di sekolah-sekolah sebelum jam pelajaran dimulai.
“Kasusnya sedikit tertekan, namun tidak sampai nol,” ucap Dandel.
Data Dinkes Manado mencatat sejak tanggal 1-15 Januari jumlah kasus DBD di Kota Manado mencapai 54 kasus, naik dari bulan Desember 2023 yang mencapai 40 an kasus.
“Tren kasusnya kita ikuti dan memang akan naik signifikan. Semoga tidak lewat 150-an, karena kalau sampai mencapai di atas 500, fasilitas kesehatan kita akan kewalahan,” pungkas Dandel.(71)
Komentar