KORANMETRO.COM- Sampai dengan tanggal 31 Juli 2024, penyaluran kredit usaha di Sulawesi Utara sudah mencapai Rp 824,55 miliar, dengan rincian kredit usaha rakyat (KUR) Rp 772,32 miliar kepada 11.687 debitur, dan kredit ultra mikro (UMi) Rp 49,23 miliar kepada 11.068 debitur, yang didominasi oleh pelaku usaha perempuan.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Perbendaharaan Sulawesi Utara, Hari Utomo, dalam Rapat Koordinasi Daerah Terkait Perencanaan Pusat dan Daerah, di Hotel Aston, pada Rabu (21/8/2024).
Menurut Hari, peran Dinas Koperasi dan UKM sangat penting untuk mendorong akses pembiayaan formal ke pelaku usaha, terutama dalam membantu mengidentifikasi dan menjaring debitur baru KUR (Calon debitur Potensial melalui upload data Cadeb ke SIKP).
“Proporsi debitur baru perlu ditingkatkan untuk perluasan akses pembiayaan dalam rangka inklusi keuangan” ungkap Hari
Ia menjelaskan, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, karena UMKM memberikan kontribusi lebih dari 61 persen PDB Indonesia dan paling banyak menyerap tenaga kerja. “Meskipun demikian, masih banyak masalahan yang sering dihadapi oleh para pelaku Usaha UMKM,” tuturnya
Dari sekian banyak permasalahan UMKM yang terjadi di Indonesia, ujar Hari, beberapa permasalahan yang paling sering ditemui terutama dalam permodalan.
“Dukungan pemerintah untuk UMKM diantaranya terkait dengan perlindungan dan pemberdayaan UMKM, dukungan APBN melalui belanja kementerian lembaga maupun Dana Alokasi Khusus serta kredit program,” katanya.(ian)
Komentar