KORANMETRO.COM- Kampanye bertajuk #TeleponSebelumTerlambat, dari Telkomsel, mengajak generasi muda lebih sering berkomunikasi dengan orang tua kandung.
Melalui kampanye ini, Telkomsel mengingatkan pentingnya meluangkan waktu berkualitas bersama orang tua yang sering kali menjadi pahlawan dalam kehidupan anak.
Kampanye ini merupakan inisiatif Telkomsel dalam rangka Hari Ayah Nasional.
Kampanye #TeleponSebelumTerlambat, terdiri dari video kampanye, pojok telepon khusus, dan gerakan digital yang mengingatkan pentingnya waktu bersama orang tua.
Video kampanye #TeleponSebelumTerlambat menggambarkan kisah seorang perempuan yang selalu ditemani ayahnya melalui voice call di berbagai momen hidupnya. Namun sebuah twist akan membuat penonton merenungkan pentingnya berbicara dengan orang tua sebelum terlambat.
Telkomsel juga menghadirkan Pojok khusus #TeleponSebelumTerlambat bagi pengunjung untuk menelepon orang tua di M Bloc Space (12/11), serta gerakan digital yang mengajak masyarakat menelepon orang tua dan membagikan pengalaman mereka di media sosial.
VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, mengungkapkan bahwa meskipun teknologi memudahkan anak terhubung dengan orang tua, Telkomsel mengingatkan bahwa tidak perlu hanya menunggu momen-momen spesial saja untuk berbicara dengan orang tua.
“Kita sering lupa bahwa orang tua juga adalah pahlawan, termasuk sosok ayah yang berperan sebagai teladan, motivator, dan pelindung bagi keluarga. Kesempatan untuk berbicara dengan mereka tidak selalu ada, dan Telkomsel dengan konektivitasnya selalu siap menjembatani kapan pun, di mana pun,” ujar Saki.
Ia menjelaskan, demi mendukung panggilan suara berkualitas tinggi, Telkomsel telah mengoperasikan jaringan 4G/LTE yang mencakup lebih dari 97 persen wilayah populasi di Indonesia, didukung oleh lebih dari 219 ribu BTS yang juga menyediakan layanan panggilan suara melalui Voice over LTE.
“Telkomsel juga telah menghadirkan jaringan Hyper 5G terdepan dan terluas dengan lebih dari 1.000 BTS yang tersebar di 56 kota kabupaten, termasuk kawasan industri, perumahan, bandara internasional, pelabuhan, rumah sakit, destinasi wisata prioritas, sampai wilayah pembangunan IKN,” kata Saki.(brs)
Komentar