KORANMETRO.COM- Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Utara (BPJN Sulut) mendapatkan alokasi anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp 535 miliar, untuk digunakan demi keperluan pengelolaan jalan dan jembatan di 2025.
Dana jumbo itu rencananya akan digunakan antara lain untuk pembangunan hingga preservasi jalan dan jembatan, termasuk pengerjaan proyek jalan Manado Ring Road III tahap IV.
Kasi KPIJ BPJN Sulut, Rahmat, menjelaskan BPJN melaksanakan lima kegiatan utama, yaitu preservasi jalan, pembangunan jalan, pembangunan jembatan, dukungan teknis terkait perencanaan maupun pengawasan. “Kemudian dukungan manajemen seperti belanja pegawai dan belanja peralatan,” ujarnya.
Menurut Rahmat, saat ini BPJN lebih banyak melakukan upaya preservasi, rehabilitasi, dan rekonstruksi di beberapa titik-titik jalan nasional yang butuh penanganan. “Tingkat kemantapan jalan nasional di Sulut sudah 90 persen sehingga kami lebih banyak melakukan pemeliharaan,” ungkap Rahmat.
Sementara untuk jembatan, menurutnya, BPJN sudah mengusulkan untuk penggantian jembatan yang rusak akibat longsoran, seperti di Matali, yang terputus akibat longsor, pada bulan Agustus lalu.
“Ada juga penanganan longsoran jalan di Kawangkoan perbatasan Minahasa Selatan, di Mobolog dan ruas Maelang serta beberapa ruas jalan lagi, termasuk jalur drainase di depan Manado Independen School,” papar Rahmat.
Kata Rahmat, tahun ini BPJN juga akan kembali melanjutkan proyek ruas jalan Manado Outer Ring Road (MOR) 3 tahap 4, sepanjang 2,6 kilometer (Km), untuk menyambung proyek sebelumnya sepanjang 5,09 Km, yang sudah dikerjakan sejak tahun 2021 lalu.
“Sudah tiga tahap kita kerjakan. Terakhir di 2023. Tahun lalu kita pending karena terkendala lahan. Proyek MOR 3 tahap 4 sudah disetujui oleh pemerintah pusat untuk dikerjakan. Rencananya kelar 2026,” katanya.(ian)
Komentar