KORANMETRO.COM- Honda PT Daya Adicipta Wisesa (DAW) bersama Generasi Pesona Indonesia Sulawesi Utara (Genpi Sulut), mengajak mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), menerapkan pola hidup berbasis decluttering.
Decluttering sendiri adalah sebuah proses menyortir dan menyingkirkan barang-barang yang tidak lagi terpakai atau tidak dibutuhkan, dengan tujuan menciptakan ruang yang lebih rapi, nyaman, dan terorganisir, serta membantu mengurangi stres dan menciptakan gaya hidup minimalis.
Ketua Genpi Sulut, Mariane Walukow, menjelaskan cara praktis memulai gaya hidup decluterring adalah dengan memilah barang mana yang masih layak pakai, dan yang masih akan disimpan.
“Mulailah dengan hal-hal sederhana dan lakukan secara rutin, maka itu akan menjadi gaya hidup bagi kita. Misalnya mendonasikan pakaian atau barang-barang yang masih layak pakai,” ujar Mariane, dalam kegiatan sosialisasi safety riding yang digelar PT DAW, di Universitas Sam Ratulangi, Selasa (30/9/2025).
Menurut Mariane, ada 5 prinsip utama decluttering, yaitu refuse, reduce, reuse, repurpose, dan root.
“Misalnya saat kita berbelanja di toko, kantong belanja yang kita dapatkan, bisa kita gunakan kembali. Lalu kemudian baju yang sudah sobek bisa kita gunakan kembali untuk kain lap, diolah menjadi tas, atau selimut,” ungkapnya.
Mariane juga mengajak mahasiswa mengurangi pola hidup konsumtif. Menahan diri untuk tidak membeli barang yang belum terlalu penting. Misalnya mengurangi konsumsi barang yang sekali pakai, seperti botol plastik.
“Hal-hal sederhana ini membantu mengurangi produksi sampah, sehingga dengan menerapkan langkah-langkah ini secara bertahap kita dapat mengurangi limbah dan menjalani gaya hidup yang minimalis dan lebih ramah lingkungan,” ungkapnya.(ian)