METRO, Manado- Imbas merebaknya covid-19 di seluruh dunia, banyak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sedang bekerja di luar negeri, dipulangkan kembali ke tanah air.
Guna mengantisipasi gelombang pemulangan PMI yang diperkirakan terjadi dalam beberapa hari kedepan, maka BP3TKI Manado selaku perpanjangan tangan dari BP2MI di Sulawesi Utara mengadakan rapat koordinasi (Rakor) secara daring bersama Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Utara dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Manado, pada Rabu (8/4) kemarin.
Dalam rapat koordinasi tersebut banyak membahas terkait pemulangan PMI pelaut beserta PMI lainnya yang pastinya akan melonjak drastis dari hari-hari biasanya. “Rakor ini merupakan salah satu tindakan perlindungan terhadap PMI dan terhadap masyarakat Sulut,” ujar Kepala BP3TKI Manado, Hard Merentek.
Menurutnya, berdasarkan koordinasi BP3TKI Manado dengan BP3TKI Bali dan kantor pusat BP2MI di Jakarta, diketahui bahwa saat ini gelombang pemulangan PMI dari seluruh dunia sudah mulai berjalan. Untuk itu, demi mencegah penyebaran covid-19 di wilayah Sulut, BP3TKI Manado berkoordinasi dengan Kantor KKP Manado dan Disnakertrans Sulut terkait teknis pemulangan PMI hingga ke daerah asal masing-masing.
“Saat ini sudah ada sekitar enam orang PMI asal Sulut yang sudah pulang ke daerahnya masing-masing. Keenam orang ini sudah melalui prosedur pemeriksanaan yang ketat dari Kementrian Kesehatan melalui KKP serta telah dinyatakan sehat namun masih harus melakukan isolasi diri selama 14 hari,” jelas Hard.
Sementara Kepala KKP Manado, Yohanes Patari mengungkapkan bahwa informasi terkait pemulangan PMI baru bisa didapatkan setelah dilakukan pendataan di Bandara Soekarno Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit serta Dirjen Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementrian Kesehatan, terus menerus memantau pergerakan pemulangan PMI di Bandara Soetta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
“Kami juga sudah mewanti-wanti setiap maskapai penerbangan untuk mengumumkan kepada para penumpang pesawatnya agar melaporkan asal daerahnya untuk didata sebelum memasuki provinsi tujuan mereka,” ujar Patari, sembari menambahkan setiap ada info pemulangan, pihaknya secara simultan langsung menginformasikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Sulut, Kepala BP3TKI Manado dan Kepala Disnakertrans Sulut.
“Jadi aliran informasi akan berjalan dengan sangat baik. Hal ini merupakan bagian dari perlindungan pemerintah terhadap PMI dan keluarganya serta terhadap masyarakat Sulawesi Utara,” tukas Patari.(71)