METRO, Bitung- Personil Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) VIII Bitung ambil bagian dalam penegakan protokol kesehatan. Korps elit TNI AL itu turun ke jalan untuk merazia warga yang tidak memakai masker. Alhasil, tak sedikit pengguna jalan yang dibuat kocar-kacir dengan kegiatan itu.
Kegiatan dimaksud berlangsung pada Kamis (04/02) kemarin. Ada dua titik yang jadi lokasi razia, yaitu di depan markas korps tersebut yang berdekatan dengan Kantor Walikota Bitung, dan lokasi kedua di areal Pusat Kota Bitung.
Meski punya kesan sanggar, namun dalam razia itu para petugas tampil simpatik untuk mengedukasi warga. Mereka memberi teguran dengan sopan bagi yang kedapatan tidak memakai masker.
“Tolong maskernya dipakai ya,” ucap petugas kala mendapati warga tak bermasker.
Dalam razia itu terungkap masih banyak warga yang mengabaikan penggunaan masker. Ada yang memakai tapi hanya sekedar saja, ada juga yang tidak menggunakan sama sekali.
Personil Marinir pun sangat teliti dalam melakukan razia. Semua yang melintas, baik itu pejalan kaki, pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat, dibidik untuk diperiksa. Khusus untuk roda empat, pengendara atau sopirnya diminta menurunkan kaca jendela ketika melintas.
Menariknya, tak sedikit pengendara yang kabur ketika melihat ada razia itu. Mereka langsung berbalik arah begitu tahu yang berjaga Korps Marinir. Padahal dalam kegiatan itu petugas tidak melakukan pemberian sanksi. Mereka hanya memberikan teguran ringan agar masyarakat paham.
“Iya, memang belum sampai ke pemberian sanksi, baru sebatas mengimbau saja. Kami bertujuan mengingatkan agar masker itu wajib dipakai,” ujar Komandan Yonmarhanlan VIII Bitung, Letkol Marinir Anugerah Auliadi Santoso.
Auliadi pun menyatakan akan terus melaksanakan razia semacam itu. Langkah tersebut diambil guna menyukseskan program pemerintah memerangi Covid-19. Korps Marinir kata dia, punya kewajiban itu sebagai bagian dari aparat negara.
“Kita prihatin angka kasus positif terus meningkat. Karena itu kita perlu ambil bagian agar situasi ini bisa diatasi. Jadi mohon pengertian dari semua pihak,” tukasnya.
Adapun kegiatan razia tersebut mendapatkan apresiasi dari publik Jemmy Paulus, salah satu warga di Kecamatan Maesa, menilai Korps Marinir memang wajib turun tangan.
“Saya dukung penuh. Ini bencana yang dihadapi bersama jadi semua pihak harus turun tangan. Dan saya yakin kalau Marinir yang melakukan razia, pasti hasilnya sangat berbeda,” tuturnya.(69)