METRO, Manado- PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, menggelar rapat komite keamanan untuk pertama kalinya di tahun 2021, pada Rabu (31/03) siang.
Pertemuan ini dalam rangka meningkatkan komunikasi dan koordinasi semua stakeholder terkait, untuk selanjutnya dapat ditindaklanjuti dalam menjaga keamanan penerbangan khususnya di bandara.
Salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan kali ini terkait dengan peningkatan antisipasi keamanan di bandara pasca ledakan bom bunuh diri di gerbang Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero), Minggus Gandeguai mengungkapkan bahwa pasca kejadian tersebut, keamanan khususnya di Bandara Sam Ratulangi Manado semakin ditingkatkan, dengan melaksanakan patroli gabungan, serta pengetatan penjagaan baik pada sisi darat sampai pada sisi udara.
“Tentunya komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak yang tergabung dalam Komite Keamanan Bandara terus kita tingkatkan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujar Minggus.
Dalam kegiatan ini juga digelar pemusnahan barang-barang dilarang atau prohibited items. Sesuai dengan regulasi bahwa barang yang dilarang disimpan dalam jangka waktu tertentu, untuk selanjutnya dilakukan pemusnahan.
“Prohibited items yang dimusnahkan tersebut disita dari penumpang yang hendak berangkat dengan pesawat udara, dikarenakan barang-barang tersebut tidak sesuai dengan aturan yang mengatur tentang barang yang diperbolehkan untuk dibawa masuk ke dalam pesawat udara,” ungkap Minggus.
Adapun barang yang dimusnahkan berupa minuman alkohol jenis cap tikus sebanyak 98 liter, korek api dengan bahan bakar gas dan benda tajam sebanyak 8 kg, benda tumpul (alat pertukangan), benda jenis tabung dan kaleng, benda yang terbuat dari besi, pistol mainan dan raket sebanyak 14 kg, serta power bank sebanyak 9 unit, yang disita selama triwulan I di tahun 2021.(71)