METRO, Manado- Akibat cuaca ekstrim yang melanda kawasan kepulauan Nusa Utara yang meliputi Kabupaten Sangihe, Talaud, dan Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro), sistem kelistrikan di tiga wilayah tersebut sempat terganggu.
Mengatasi gangguan ini, Tim Recovery dari PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Suluttenggo berupaya melakukan penormalan sehingga aktivitas masyarakat kembali pulih.
Hingga Senin (19/04) kemarin, sebanyak 87 gardu distribusi berhasil dinormalkan, sehingga 8.424 pelanggan dapat kembali menikmati listrik dari total 118 gardu dan 17.061 pelanggan yang terdampak.
General Manager PLN UIW Suluttenggo, Leo Basuki mengungkapkan bahwa gangguan kelistrikan yang terjadi di beberapa lokasi ini adalah akibat dari cuaca ekstrim di beberapa tempat yang terdampak.
“Tim dari PLN UP3 Tahuna dengan sigap melakukan upaya pernormalan sistem sehingga dampak dari penghentian pasokan listrik sementara ini dapat berangsur pulih,” ujar Leo.
Kondisi kelistrikan pada sistem Sangihe di beberapa hari ini, menurut Leo mengalami gangguan jaringan distribusi yang diakibatkan oleh badai siklon tropis surigae. Akibat hantaman angin kencang dan hujan lebat, banyak pohon tumbang yang mengenai jaringan listrik.
“Hampir seluruh wilayah yang dilayani sistem Sangihe mengalami gangguan jaringan sehingga berdampak pada terhentinya pasokan tenaga listrik,” ungkapnya.
Dari data yang diperoleh METRO, diketahui bahwa daerah yang terdampak di Kota Tahuna yakni Sotaloara 1 di Tanjung Kalumpang, Jalan Pertamina, dan Rumah Payung 1. Sementara di luar Kota Tahuna, daerah terdampak meliputi daerah Bak Air Mighang Manganitu, Kalaeng Batu, Penggalemang Kampung Bira, Kulur dan beberapa tempat lainnya.
“Saat ini kondisi kelistrikan di beberapa tempat sudah berangsur normal karena petugas kami sudah bekerja, walaupun dalam kondisi hujan dan angin yang kencang,” kata Leo.
Diketahui, cuaca ekstrim akibat badai siklon tropis surigae, tak hanya terjadi di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud dan Sitaro juga merasakan dampak yang sama.
Kabupaten Kepulauan Talaud yang dilayani 3 unit layanan pelanggan (ULP), yaitu ULP Beo, ULP Melonguane, dan ULP Lirung juga mengalami hal yang sama. Di beberapa lokasi, seperti Desa Tabang dan Tuabatu terjadi gangguan akibat pohon tumbang yang mengenai jaringan SUTM. Demikian juga di daerah Sambuara, Buwunian, Lobbo, Beo dan Bengel.
Kabupaten Sitaro melalui ULP Siau dan ULP Tagulandang juga tak luput dari terjangan angin kencang. Pohon tumbang mengenai jaringan dan trafo, terjadi di Desa Kanawong.
Senior Manajer Keuangan, Komunikasi dan Umum, Wijaya Gautama menghimbau kepada masyarakat atau pelanggan jika melihat ada kondisi yang menyebabkan terhentinya pasokan tenaga listrik, agar segera melaporkan kepada pihak PLN baik melalui Aplikasi PLN Mobile, Call Center PLN 123, Website PLN,
“Pelanggan juga bisa mendatangi kantor PLN terdekat sehingga bisa membantu kami secepatnya dalam penanganan gangguan kelistrikan, karena petugas kami tetap siaga dalam menerima keluhan pelanggan,” katanya.(71)






