KONTINGEN Sulawesi Utara menempati peringkat ke-17 di pesta olahraga penyandang difabel, Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Tahun 2021 di Provinsi Papua.
Hasil tersebut menyusul perolehan medali yang diperoleh empat cabang olahraga pada iven empat tahunan tersebut, masing-masing 1 emas, 5 perak dan 1 perunggu dari cabang olahraga renang.
Kemudian 1 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu dari cabor Tenis Meja disusul 1 emas dan 1 perunggu dari cabor atletik serta 2 medali perak dari cabang olahraga catur. Secara keseluruhan Kontingen Sulut meraih 3 emas, 8 perak dan 3 perunggu.
Meski dari kuantitas medali Kontingen Peparnas Sulut sedikit menurun dibandingkan hasil capaian di Bandung, empat tahun silam, tapi setidaknya dengan jumlah atlet hanya 19 orang tentunya tetap bisa dibanggakan.
Apalagi, dari lima cabang olahraga yang dikirim ke Papua, empat diantaranya berhasil menyumbangkan medali. Hanya cabor panahan yang belum berhasil mengingat pada Peparnas kali ini, khusus cabor panahan masih termasuk baru.
Ketua Umum NPC Sulut, Billy Makal dan Sekum Richard Kundiman bahkan Bendahara Umum, Steven Sualang mengakui hasil capaian di Papua sudah optimal dan sesuai target.
“Memang dibandingkan dengan hasil di Bandung, kita kalah banyak. Tapi, itu terjadi karena ada batasan nomor yang diberikan kepada atlet atlet Sulut yang sudah masuk kategori elite,” ujar Makal.
Senada juga dikemukakan Richard Kundiman. Menurutnya, justru ada peningkatan prestasi di cabor renang, tenis meja dan catur. Sebab, khusus cabor renang ada pendatang baru yang langsung mempersembahkan tiga medali perak.
Sementara di cabor tenis meja, kendati tidak sesuai prediksi, tapi hasil berupa medali emas lebih baik dari hasil di Bandung. Demikian pula di cabor catur dimana pada saat Peparnas XV Bandung hanya mendapatkan satu perak, kini meningkat jadi dua.(dni)
Komentar