METRO, Manado- Pengguna moda transportasi angkutan kota (Angkot) mikrolet di Sulawesi Utara kini bisa menikmati kemudahan sistem pembayaran lewat penggunaan quick response code Indonesian standard (QRIS).
Pasalnya, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Regional Office Manado bersama Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Sulawesi Utara meluncurkan digitalisasi sistem pembayaran menggunakan QRIS BRI sebagai media pembayaran untuk angkutan umum mikrolet.
Simbolis pemasangan QRIS di mikrolet dilakukan langsung oleh Direktur Utama Bank BRI, Sunarso dengan menempelkan sticker QR Code QRIS di dalam mikrolet, pada Minggu (16/01).
Digitalisasi pembayaran di mikrolet ini akan dilanjutkan dengan pemasangan QRIS di 3.000 moda transportasi mikrolet di Manado. Selain itu pemasangan sistem pembayaran menggunakan QRIS juga akan diterapkan ke 5.000 unit bentor yang tersebar di wilayah Kotamobagu dan Manado.
Regional Consumer Banking Regional Office Manado, Ali Masuron mengungkapkan, dengan QRIS BRI masyarakat di Sulawesi Utara yang menggunakan mikrolet atau bentor akan lebih cepat, aman dan praktis.
“Penumpang mikrolet dapat melakukan pembayaran dengan langsung scan dari BRImo dan dompet digital seperti Gopay, Shoppe Pay, Ovo, Link Aja dan fitur scan barcode lainnya,” ujar Ali Masuron.
Manfaat lain dari QRIS ini, menurut Ali Masuron juga dapat dirasakan oleh pemilik mikrolet karena pembayaran langsung masuk ke rekening tanpa harus menyiapkan uang kembalian untuk penumpang.
“Digitalisasi pembayaran ini merupakan salah satu wujud nyata dalam pembuatan smart city dengan mengusung cashless payment sebagai sarana transaksi yang bisa dimanfaatkan oleh Masyarakat setempat dan juga upaya meminimalisir penyebaran virus Covid-19,” terangnya.
Ketua Organda Sulut, Novri James Rengkung berharap, QRIS BRI dapat memberikan maanfaat bagi para pemilik mikrolet dan mempermudah pembayaran oleh penumpang. “Terima kasih kepada BRI atas dukungannya kepada Organda,” katanya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Direktur Konsumer BRI, Handayani, Direktur Manajemen Resiko, Agus Sudiarto, Regional CEO Manado, John Sarjono, serta puluhan perwakilan supir angkot mikro dan bentor di Manado yang telah dibranding dan menggunakan QRIS BRI.(71)
