Ini Kata Liando Soal Peluang Nasdem di Sulut Pasca Umumkan Anies Capres 2024

METRO, Manado- Setelah Anies Baswedan ditetapkan sebagai bakal calon presiden RI oleh Partai Nasdem yang akan didukung pada 2024 nanti, berbagai reaksi publik muncul. Tak terkecuali di Sulawesi Utara yang secara politik dikuasai oleh PDIP.

Dosen Kepemiluan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Ferry Daud Liando yang dimintai tanggapannya mengatakan bahwa meski sudah mengumumkan figur yang akan didukung sebagai capres, sebenarnya Partai Nasdem sebagai mana Undang-undang (UU) tidak memenuhi syarat untuk mengajukan calon presiden.

Syarat bagi suatu parpol untuk bisa mengusung calon presiden adalah parpol yang memiliki kursi di parlemen hasil pemilu 2019 sebanyak 20 persen kursi atau memperolah suara sah hasil pemilu 2019 sebanyak 25 persen.

“Hasil pemilu 2019, Nasdem tidak memperoleh kursi atau suara sebagaimana ketentuan UU 7 tahun 2017 tentang Pemilu,” ungkap Liando, Minggu (16/10/2022).

Ia mengatakan lagi bahwa sampai saat ini belum ada satupun tokoh atau partai menyebut calon presiden. Sebab calon presiden akan sah apabilah sudah di tetapkan oleh KPU RI sebagai calon.

“Jadi selama belum ada keputusan KPU RI semuanya baru bersifat wacana dan sewaktu-waktu bisa dibatalkan atau mengalami perubahan,” tandas peneliti pada Electoral Research Institute (ERI).

Karena itu ia mengharapkan masyarakat dan tokoh-tokoh di daerah jangan dulu terlalu cepat beraksi apalagi terpengaruh dengan sikap Nasdem.

“Sebab bisa jadi apa yang dilakukan Nasdem baru sebatas test the water atau sekedar mempengaruhi media massa dalam rangka mendorong popularitas partai,” tambah Liando.

Saat ditanya soal peluang Nasdem di Sulut pasca penepatan Anies, ia mengatakan bahwa adalah memungkinkan jika Nasdem akan bernasib serupa dengan Partai Gerindra di Pemilu 2019. Saat itu, kader-kader Gerindra sibuk mengklarifikasi siapa kelompok yang berada di belakang Prabowo.

“Jika Anies muncul sebagai capres maka secara sosiologis ia akan sulit memperoleh suara mayoritas di Sulut dan parpol pendukungnya di daerah akan berpotensi terkenak dampak,” ucapnya.

Namun demikian, kata Liando, di Sulut banyak tokoh-tokoh Nasdem yang bisa menjadi vote getter utk mengatasi tantangan yang pernah dialami Gerindra di tahun 2019.

“Nasdem punya tokoh-tokoh berpengaruh. Seperti Felly Runtuwene, Viktor Mailangkay dan GSV Lumentut,” tutupnya.

Seperti diketahui, saat Pilpres 2019, pasangan Jokowi-Ma’ruf unggul dengan perolehan 1.220.524 suara. Prabowo-Sandi hanya berhasil meraih 359.685 suara. Saat itu, Nasdem ada bersama-sama dengan PDIP mendukung Jokowi-Ma’ruf.

Dampaknya terhadap partai Gerindra nampak hingga di DPRD Sulut. Dimana Gerindra yang sebelumnya memiliki lima kursi di Pileg 2014, hanya mampu meraih dua kursi di 2019.

Ketua DPW Partai Nasdem Sulut, Victor J Mailangkay sendiri sudah memberikan pernyataan dukungan penuh bagi Anies Baswedan di 2024 nanti. Dimana dukungan untuk Anies sebagai calon presiden adalah keputusan tertinggi partai yang harus didukung oleh para kader, termasuk di Sulut.

“Sikap Partai Nasdem Sulut adalah kami tegak lurus, mendukung, mengamankan dan memperjuangkan apa yang diputuskan partai,” tegasnya.(37)

Tinggalkan Balasan