KORANMETRO.COM- Harga emas yang terus menunjukkan tren kenaikan sejak akhir tahun lalu hingga awal Maret ini, membawa dampak positif terhadap bisnis gadai emas di Pegadaian Kanwil V Manado.
Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil V Manado, Pratikno, mengungkapkan produk gadai masih mendominasi kurang lebih 80 persen dari seluruh portofolio yang disalurkan ke masyarakat, dengan pertumbuhan mencapai 65,92 persen secara year on year.
“Didongkrak oleh kenaikan harga emas di awal tahun 2025 yang menyentuh 12 persen jika dibandingkan Desember tahun 2024, meski pun harganya per hari variatif, namun pergerakannya cenderung positif,” ujar Pratikno, pada Rabu (12/3/2025).
Menurut dia, dari seluruh produk gadai, emas mencapai 95 persen, dengan 15 persen diantaranya berbentuk emas batangan, dan 85 persen perhiasan.
“Pencapaian Pegadaian Kanwil Manado hingga tanggal 11 Maret dari produk berbasis emas sangat baik. Kita bisa mencapai 198 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ungkapnya.
Kata Pratikno, nasabah-nasabah Pegadaian Kanwil Manado mulai diedukasi mengenai produk titipan emas digital atau tabungan emas, karena lebih praktis dan bisa digadaikan juga. “Kami selalu mengliterasikan kepada seluruh nasabah kita untuk menyimpan emas dalam bentuk digital,” jelasnya.
Ia menjelaskan, masyarakat boleh beli kemudian dititipkan kepada kita dalam bentuk tabungan emas. “Produk titipan emas tidak mendapatkan imbal hasil, tapi keuntungannya didapatkan dari kenaikan harga emas itu sendiri,” tutur Pratikno.
Ia juga mengungkapkan bahwa sampai dengan tanggal 11 Maret, tabungan emas yang sudah terealisasi dari nasabah Pegadaian Kanwil Manado sebanyak 220.732 rekening dengan total saldo yang dititipkan masyarakat senilai 509 kilogram untuk wilayah Kanwil Manado.
“Hal ini mencerminkan kepercayaan masyarakat kepada Pegadaian Kanwil Manado cukup baik. Oleh karena itu kami akan memberikan pelayanan yang jauh lebih baik untuk memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat,” katanya.(ian)
