KORANMETRO.COM- Ratusan penari unjuk kemampuan menari di Manado Town Square (Mantos) 2, dalam Ajang Indonesia Menari 2025 Kota Manado, yang digelar pada Minggu (12/10/2025).
Para peserta berlomba menampilkan kemampuan menari terbaik mereka di hadapan para juri. Salah satu jurinya, Didi Nini Thowok, legenda tari Indonesia.
Ajang tahunan ini memperebutkan total hadiah puluhan juta rupiah persembahan Indonesia Kaya.
Peserta Indonesia Menari Kota Manado, datang dari beragam latar belakang, mulai dari generasi milenial, sanggar tari, komunitas pecinta tari, hingga perwakilan sekolah dan universitas.
Tahun ini, Indonesia Menari hadir dalam bentuk tarian kelompok yang terdiri dari minimal lima orang dan maksimal tujuh orang yang bisa diikuti oleh siapapun tanpa batasan usia dan latar belakang.
Seluruh peserta diwajibkan menggunakan kostum bertema etnik modern dan membawakan koreografi tarian tersebut tanpa boleh diubah, tetapi untuk pola lantai dan komposisi dalam koreografi boleh dikembangkan oleh peserta.
Indonesia Menari 2025 hadir dengan koreografi khusus karya Bathara Saverigadi Dewandoro, seorang tokoh seni tari muda, koreografer, dan sutradara drama wayang. Dalam karyanya, Bathara menonjolkan detail gerakan tangan khas dari berbagai daerah di Indonesia.
Koreografi tersebut diiringi medley 8 lagu daerah yang diaransemen modern oleh Alffy Rev, yaitu Sinanggar Tulo, Sumatera Utara: Kicir-Kicir, DKI Jakarta: Cing Cangkeling, Jawa Barat, Anging Mamiri, Sulawesi Selatan: Rek Ayo Rek, Jawa Timur: Indung-Indung, Kalimantan Timur, Si Patokaan, Sulawesi Utara, dan Rasa Sayange, Maluku, menciptakan harmoni unik antara tradisi dan musik kontemporer.
Seluruh peserta menari serentak sebanyak dua putaran tepat pada pukul 13.00 WIB. Setelah tarian serentak, para juri lapangan akan memilih kelompok terbaik di masing-masing zona untuk maju sebagai finalis, di mana mereka akan menampilkan kembali tarian tersebut di panggung utama.
Pemenang akan ditentukan oleh para juri utama, yaitu perwakilan Indonesia Kaya dan para pelaku seni yang selama ini menghidupkan panggung tari Indonesia.
Para juri menilai dari kekompakan, kreativitas pola lantai dan komposisi koreografi, serta semangat kolektif para peserta.
Setelah melalui proses seleksi dan penilaian, Grup Tari Sanggar Gendang Gamalama, dari Ternate, Maluku Utara, sukses meraih juara pertama.
Program Manager Indonesia Kaya, Billy Gamaliel, menjelaskan Indonesia Menari tidak hanya sekedar kompetisi, tetapi juga perayaan yang menghidupkan kembali kekayaan seni pertunjukan Indonesia melalui pendekatan yang modern dan interaktif.
“Melalui kegiatan ini, kita bukan hanya menampilkan tarian, tetapi merayakan keberagaman dengan bergerak bersama. Kami mengucapkan selamat kepada para pemenang, sekaligus menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta,” kata Billy.(ian)






