Yayasan Wenas dan YPTK duduk bersama bahas penyatuan UKIT.
METRO, Ratahan – Cerita panjang tentang dualisme Universitas Kristen Indonesia Tomohon atau UKIT, nampaknya segera berakhir. Dua kubu yakni Yayasan AZR Wenas dan YPTK, sepakat untuk bersatu. Bahkan, upaya penyatuan yang dimotori James Sumendap SH, Bupati Minahasa Tenggara yang juga alumnus universitas yang berdiri di Kota Tomohon ini, terlihat berjalan mulus.
Terpantau METRO, Rektor Yayasan AZR Wenas, Prof Mesak Ratag dan Rektor YPTK, Pdt RAD Siwu didampingi sejumlah petinggi UKIT, Rabu (12/06/2019) melakukan pembicaraan lanjutan melalui rapat yang langsung dipimpin Sumendap. “Rapat tadi membicarakan soal upaya penyatuan. Progresnya berjalan baik. Dan memang kami sudah sepakat untuk menyatukan UKIT,” ujar Ratag dan Siwu senada usai rapat yang berlangsung di Kediaman Sumendap, di Tombatu, Minahasa Tenggara,
Dijelaskan Ratag, langkah yang saat ini sementara dilakukan yakni penyatuan data akademik mahasiswa sebagai upaya legalitas sebagaimana menjadi kewajiban perguruan tinggi sekaligus keabsahan data mahasiswa.
“Pangkalan datanya kita satukan, dan ini merupakan rekomendasi dari pihak Kemeterian,” ungkap Ratag dan Siwu sembari menambahkan ada 1700-an data mahasiswa yang harus disatukan.
Soal manajemen yang nantinya memimpin UKIT pascabersatu, Ratag dan Siwu mengaku tidak akan mempersoalkan hal tersebut. “Siapapun nanti yang akan jadi Rektor, tidak lagi memandang dari kubu A atau B. Intinya, kami sudah sepakat untuk mempersatukan UKIT,” tandas Ratag dan Siwuh senada.(ian)
Komentar