Peserta Liga Mitra sebelum pertandingan.
METRO, Ratahan – Liga Mitra 2, resmi bergulir. Menariknya, ajang yang digeber komunitas bola di Kabupaten Minahasa Tenggara ini, menjadikan aturan resmi sepakbola sebagai hal utama dalam penyelenggaraan pertandingan.
Salah satunya penggunaan Law Of The Game atau LOTG terbaru yakni tahun 2019 plus diawasi oleh seorang pengawas pertandingan bersertifikat. “Perangkat pertandingan, mulai wasit hingga PP, semuanya mengantongi sertifikat. Sasaranya, agar kualitas pertandingan ini bisa terjaga, bukan hanya dari sisi teknis pemain tapi juga dalam hal penerapan aturan pertandingan,” ujar Romel Mundung, penggagas liga Mitra.
Ajang yang menghentak Lapangan Narato Ratatotok ini sendiri, Minggu (20/10/2019) kemarin, secara resmi dibuka Kadispora Mitra, Djely Waruis dan turut disaksikan Wakil Ketua DPRD Mitra yang juga mantan Ketua PSSI Mitra, Tonny Lasut dan Pengawas Pertandingan, Vendry Rorimpandey. “Pertandingan seperti ini, patut didukung, sebagai upaya pembinaan prestasi olahraga. Kami berharap, ke depan sepakbola Mitra bisa berprestasi di level yang lebih tinggi,” tandas Waruis.
Dalam pertandingan pembuka, Rajawali FC Pasan dan Maesa Basaan, berbagi angka setelah bermain imbang 0-0.(ian)