Salah Satu Pekerjaan Dandes di Mitra.
METRO, Ratahan – Pemanfaatan dana desa atau Dandes di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), belum sepenuhnya menyentuh peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ini terungkap dari kajian yang dilakukan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) setempat.
Kepala Bapelitbang Mitra, dr Tommy Soleman mengatakan, sejauh ini Pemerintah Desa masih lebih fokus pada pembangunan fisik dan belum menjadikan pemberdayaan masyarakat sebagai prioritas. “Pekerjaan pembangunan fisik penting, tapi ada baiknya jika mulai diseimbangkan dengan pemberdayaan yang menyasar pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Soleman.
Salah satu contoh sebagaimana dikatakan Soleman, 135 desa di Mitra, belum semua yang memberdayakan badan usaha milik desa atau Bumdes. “Padahal jika ini (Bumdes) dikelola dengan baik, dapat memberi keuntungan terhadap perekonomian masyarakat yang berujung pada peningkatan kesejahteraan,” tukas Soleman.
Menariknya, Soleman mengaku jika dalam kajian yang melibatkan akademisi, didapati jika sebagian besar pemerintah desa dalam menyusun program, lebih berpikir bagaimana menghabiskan anggaran tanpa mempertimbangkan bagaimana mendapatkan income untuk desa. Selain itu, Soleman megatakan, ada juga pembangunan yang sebenarnya belum jadi prioritas tapi dipaksakan untuk dikerjakan, padahal hasilnya belum memberi manfaat bagi masyarakat. “Ini perlu jadi perhatian. Pemdes dalam menyusun perencanaan harusnya melakukan kajian komprhensif agar hasil pembangunan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan, bukan hanya berpikir yang penting tidak melanggar aturan, pada akhirnya salah satu tujuan dandes yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak berjalan maksimal,” pungkas Soleman.(ian)