Bupati Bolmong Tegaskan Vaksin Covid-19 Aman dan Halal

>> Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow.
Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow.

METRO, Lolak- Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow, menegaskan, dirinya sangat yakin vaksin Covid-19 aman dan halal. Hal itu dikatakan Bupati Bolmong, Yasti Mokoagow, saat launching vaksin covid 19, Jumat (05/02), dipelataran kantor Bupati.

Bupati berharap masyarakat Bolmong, bisa menerima vaksinasi karena aman dan halal. Selain itu masyarakat diminta untuk tidak terprovokasi oleh isu negatif atau hoax tentang vaksin yang selama ini banyak beredar. “Warga tak perlu meragukan lagi soal vaksin covid 19, pasalnya vaksin ini telah melalui uji klinik. Pihak BPOM juga dan pihak MUI juga telah menyatakan vaksin ini aman dan halal,” ucap Yasti.

Bacaan Lainnya

Yasti juga mengajak kepada seluruh warga bahkan yang telah mendapat vaksin covid, untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan. “Kita wajib pakai masker,”imbuhnya.

Bupati mengungkapkan sudah lama menunggu kehadiran vaksin ini sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona. Menurutnya tujuan hadirnya vaksin, sebagai upaya pemerintah melindungi masyarakat dengan wabah yang ada saat ini.

Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow menjadi orang pertama yang mendaftar saat dilakukan pemeriksaan kesehatan. Namun sayangnya belum lolos screening. “Sayang, kata dokter saya tidak lolos. Padahal sejak awal, saya sudah menyatakan menjadi orang pertama untuk disuntik vaksin,” ungkap Bupati.

Bahkan Bupati mengungkapkan merasa lebih percaya diri dan tidak lagi cemas terkait covid-19 meski masih tetap harus menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dikarenakan vaksinasi yang masih belum merata. “Intinya kami bahagia dan bangga diberikan vaksin. Vaksinasi ini buat kita lebih percaya diri dan lebih yakin, sehingga imunitas kita tambah tinggi,” ujarnya.

Kendati demikian, penerima vaksinasi covid-19 masih tetap harus menerapkan protokol kesehatan covid-19 yang ketat dikarenakan vaksinasi belum dilakukan secara merata.(tr-01)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan