METRO, Talaud- Demi menjaga pemanfaatan Dana Desa bisa tepat sasaran dan pengguna anggaran tidak terjerat hukum, maka beberapa waktu yang lalu Pemerintah Kabupaten Talaud melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Dana Desa, yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas (Rudis) Bupati.
Bupati Kabupaten Talaud, dr Elly Engelbert Lasut (E2L) yang didampingi Plh Kajari Talaud Ledrik V.M. Takaendengan serta Asisten Pemerintahan dan Kesra Daud Malensang dalam sambutannya mengatakan, ada 5 lokasi yang diprioritaskan untuk, menerima dana alokasi Khusus (DAK) Penugasan (Apermasi) yakni :Kecamatan Nanusa, Miangas, Melonguane, Kabaruan, dan Damau.
“Jadi, jika ada Kades yang tidak memasukkan data melalui dinas terkait di Krisna pasti akan ketinggalan. Seperti contoh pembuatan jembatan jika dibuka, dan menunya tidak dimasukkan ke sistem Informasi Perencanaan Dana Alokasi Khusus (Krisna DAK), maka tahun berikutnya jembatan tersebut, tidak ada peluang lagi untuk terbuka dalam menu aplikasi,” kata E2L.
Lanjut dia, lokasi prioritas apa saja yang diusulkan, pasti dipenuhi. Namun pada kesempatan ini, masih ada di antara para Kades dan Camat, tidak mempersiapkan diri untuk menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan.
Sementara itu, Plh Kajari Talaud Ledrik V.M. Takaendengan mengatakan, kelemahan Camat dan Kades belum terlalu memahami hukum yang berlaku.
“Kalian harus tahu bahwa paradigma kejaksaan saat ini sudah berubah. Penegakan hukum yang dikedepankan di negara ini bukan lagi mengejar kuantitas,” ujar Takaendengan.
Dia berharap, agar para Camat dan Kades, harus meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang hukum, sehingga tidak terjerat dengan tindak pidana korupsi (tipikor).(tr-69)
Komentar