METRO, Boltim- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) awasi langsung rekrutmen 437 tenaga guru kontrak dan operator yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Boltim. Tak tanggung-tanggung, Komisi III DPRD Boltim yang membidangi pendidikan langsung memanggil Kepala Dikbud Kabupaten Boltim Yusril Damopolii,SPd, MM bersama stafnya dalam dengar pendapat, Selasa (29/06) lalu.
Sejumlah personil Komisi III yakni Suradi Simbala sebagai Ketua, Reevy Lengkong Sekretaris dan anggota Etsyuko Tendean, Cerry Komaling. Mereka sepakat meminta kepada Dikbud agar penerimaan tenaga guru kontrak dan operator harus melalui proses seleksi sesuai dengan kemampuan kompetensi. Bukan itu saja, hasil seleksi juga harus benar-benar murni, mengesampingkan kepentingan lain dan tidak ada intervensi dari pihak manapun. “ Jadi kami minta supaya hasilnya betul-betul selektif. Kalau bisa lebih memprioritaskan putra-putri daerah,” jelas Reevy yang juga Sekretaris Komisi III.
Hal yang sama disampaikan Etsyuko, supaya hasil rekrutmen tenaga guru kontrak maupun operator lebih mengutamakan kualitas dan berkepribadian yang baik. “ Putra dan putri daerah selain menjadi prioritas harus berkualitas baik pengetahuan maupun etika dan moral,” tegas politisi Partai Golkar ini. Sementara itu, Kepala Dinas Dikbud Boltim Yusri Damopolii,SPd,MM menjelaskan bahwa seleksi tenaga guru kontrak maupun operator melewati proses test wawancara hingga praktek mengajar.
Bahkan sebelum hasil nilai yang dicapai masing-masing peserta akan diumumkan secara terbuka. Rencananya pada pekan berjalan ini. “ Kita sedang mengupayakan rekap nilainya cepat selesai setelah itu hasilnya diumumkan,” jelasnya. Ditambahkan Yusri, peserta calon guru kontrak dan operator sekolah yang ikut seleksi berjumlah 573 orang. Tetapi yang diterima hanya 437 orang.(40)
Komentar