METRO, Manado- Angka cakupan vaksinasi Covid-19 di Minahasa Utara masih rendah. Anggota DPRD Sulut Henry Walukow mendorong pemerintah lebih masif melakukan sosialiasi kepada warga terkait program vaksinasi ini.
“Pemerintah harus giat melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat agar dipahami terkait manfaat vaksin, karena untuk melakukan vaksin adalah tanggung jawab dari pemerintah,” kata Walukow, Rabu (07/07).
Politisi Demokrat dari daerah pemilihan Minut-Bitung itu menilai, harus ada sejumlah langkah untuk memaksimalkan cakupan vaksinasi Covid-19 di Minut. Perlu evaluasi secara intensif kendala vaksinasi.
“Ditanyakan kepada petugas yang melakukan vaksinasi baik di rumah sakit, puskesmas, sentra vaksikasi maupun di fasilitas kesehatan kendalanya apa. Tentu mereka lebih tahu dan itu akan jadi modal untuk perbaikan,” ujarnya.
Menurut dia, salah satu faktor masih rendahnya cakupan vaksinasi di Minut karena masyarakat masih kurang memahami manfaat vaksin.
“Masyarakat banyak mendapatkan informasi yang kurang jelas sehingga enggan untuk divaksin,” sebut Walukow.
Pemerintah perlu melakukan pendekatan lebih kepada masyarakat, sehingga mereka tergerak ikut divaksin.
“Perlu pendekatan humanis. Warga yang masih ragu, itu harus dijelaskan sebab tak bisa disamaratakan pemahaman masyarakat,” saran anggota Komisi I itu.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Sulut, per 6 Juli 2021, cakupan dosisi tahap satu dari sasaran di Minut 16,92 persen. Sedangkan cakupam dosis tahap dua 2,50 persen.
Minahasa Utara juga saat ini berada pada zona oranye bersama delapam daerah lain di Sulut.
Adapun akumulasi total kasus Covid-19 di Minut sebanyak 1.463 orang, 1.367 orang sembuh, dirawat 44, dan meninggal dunia 52.(ivo)
Komentar