Sulut Sentuh PPKM Level 1

Politik174 views

Wagub: Anggaran Tahun 2022 Masih Fokus Covid-19

METRO, Manado- Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) di Sulawesi Utara kian terkendali. Satgas Covid-19 Nasional telah mengumumkan bahwa seluruh kabupaten/kota di daerah ini telah mencapai PPKM Level 1.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Gubernur, Steven Kandouw dalam rapat paripurna penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD tahun 2022, di DPRD Sulut, Kamis (4/11/2022).

Ia mengatakan bahwa dalam kurun dua tahun terakhir ini, Pemerintah Provinsi telah berusaha membuat fondasi pembangunan yang menjadi dasar yang kokoh dalam pelaksanaan wajib dan pilihan, termasuk juga proyek-proyek nasional/pusat di daerah ini.
“Sebagai tambahan, mulai hari ini seluruh kabupaten/kota oleh satgas Covid-19 nasional, kita semua berada di kategori level I,” ungkapnya.

Dan dengan fondasi yang telah dibangun bersama harus memantapkan langkah ke depan dengan mengupayakan pembangunan yang produktif, merata dan berkeadilan. Mendinamisasikan program dan proses pembangunan sambil terus berusaha bekerja secara cepat untuk meraih masa depan. Mewujudkan Sulawesi utara sejahtera dan maju sebagai pintu gerbang di Asia Pasifik.

“Dengan tetap fokus pada pengendalian Covid-19, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berkomitmen untuk mempercepat pembangunan pada sektor-sektor perekonomian, pemulihan kondusifitas masyarakat, pengembangan infrastruktur dan konektivitasnya,” kata Kandouw.

Meskipun Sulut telah masuk pada kategori level I, namun menurut Wagub Covid-19 belum tuntas.

“Hal ini terlihat dengan ajakan pemerintah pusat pada pengendalian Covid-19, serta pendampingan dari Kemendagri dalam memberikan panduan pada proses penyusunan APBD 2022 untuk penanggulangan Covid-19. Bahkan disarakan 10 persen anggaran untuk Covid-19,” terang Kandouw.

Di tahun 2022, tambah Wagub, pemulihan ekonomi masyarakat lewat reformasi sosial, ketahanan pangan dan pembangunan infrastruktur menelorkan 8 prioritas daerah. Yakni:
1. Pemulihan ekonomi daerah melalui reformasi sosial dampak pandemi covid
2. Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan
3. Menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran
4. Adaptasi lingkungan dan mitigasi bencana
5. Ketersediaan dan distribusi pangan
6. Penguatan UMKM dan industry pengolahan
7. Peningkatan infrastruktur dasar dan sosial
8. Memperkuat stabilitas, trantibmas dan transformasi pelayanan publik.

Seperti diketahui, berdasarkan hasil rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulut telah disepakati beberapa poin, yakni pendapatan pada APBD 2022 mengalami perubahan.

Dimana semula berjumlah Rp4.720.073.317.072 mengalami pengurangan sebesar Rp88.157.349.050 atau menjadi Rp3.983.915.968.022. Kemudian total pagu belanja mengalami perubahan. Sebelumnya Rp3.871.355.258.819 dan berkurang sebesar Rp78.157.349.050, sehingga menjadi Rp3.793.197.909.769. 9.(37)

Komentar