MESKI sudah ada keterangan lisan soal jadwal Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulut pada bulan November 2022 mendatang, tapi jadwal pastinya masih kabur.
Sebab, tinggal tujuh bulan dari jadwal yang sudah didengungkan KONI Sulut, yakni bulan November 2022, tapi persiapan masih belum terlihat. Bahkan, informasi yang sempat berkembang, Kabupaten Bolaang Mongondow sebagai tempat pelaksanaan Porprov sesuai penunjukan dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat Pembukaan Porprov di Kota Bitung, Desember 2019 lalu, hingga kini masih adem ayem.
Parahnya lagi, ada informasi terkait dana penunjang dari Kabupaten Bolaang Mongondow belum tertata pada APBD Induk daerah tersebut tahun ini. Kondisi ini tentunya akan mempengaruhi persiapan Porprov Sulut lebih khusus venue yang nantinya akan digunakan oleh cabang olahraga peserta Porprov XI Tahun.
Selain soal kesiapan tuan rumah yang masih belum nampak, secara teknis KONI Sulut sebagai pelaksana Porprov hingga saat ini belum melakukan langkah-langkah konkrit termasuk belum membetuk Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) Porprov. Padahal, Panwasrah sangat berperan dalam pelaksanaan iven besar seperti Porprov.
Kendati demikian, Kabid Binpres KONI Sulut, Dr Marnex Berhimpong MKes AIFO mengaku pihaknya sudah siap membentuk Panwasrah. Namun, perlu dilakukan koordinasi dengan pimpinan KONI Sulut agar langkah langkah persiapan Porprov bisa dilaksanakan segera.
Diakui Marnex Berhimpong, pembentukan Panwasrah harus segera dilaksanakan mengingat tugas pokok Panwasrah sangat mempengaruhi suksesnya pelaksanaan Porprov. Apalagi, penetapan jumlah cabor yang akan dipertandingkan di Porprov harus melalui verifikasi dari Panwasrah.
Pelaksanaan Porprov Sulut tahun ini sangat penting karena jika dilaksanakan pada tahun 2023 akan berbenturan dengan keikutsertaan cabang olahraga pada babak kualifikasi PON XXI Aceh dan Sumatera Utara. Selain itu, pelaksanaan Porprov pada tahun 2022 bisa menjadi alternatif untuk menjaring atlet potensial yang siap diikutsertakan pada ajang Pra PON.(dni)
Komentar