GUNA mempersiapkan diri menghadapi babak kualifikasi atau Pra PON XXI Aceh dan Sumatera Utara, yang dijadwalkan mulai berlangsung tahun 2023, Pengurus KONI Provinsi Sulut lewat rapat yang dipimpin Ketua Umum, Drs Steven Kandouw, Rabu pekan lalu, menetapkan 10 cabang olahraga prioritas pertama.
Penetapan sepuluh cabor prioritas pertama berdasarkan kajian dari Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Sulut setelah memetakan hasil capaian cabor di dua PON terakhir yakni PON XIX Jawa Barat Tahun 2016 dan PON XX Papua Tahun 2021, serta cabor yang mengirimkan wakilnya di Pelatnas SEA Games Vietnam 2022.
Selain cabor prioritas pertama, KONI Sulut juga menetapkan cabor prioritas kedua yakni yang berhasil meraih medali perunggu di PON XX Papua. Sisanya masuk dalam prioritas ketiga. Meski demikian, menjelang tampil di babak kualifikasi PON, dalam persiapannya cabor akan dievaluasi terkait kesiapan fisik atlet sehingga bisa terjadi promosi degradasi.
Kabid Binpres KONI Sulut, Dr. Marnex Berhimpong MKes AIFO mengatakan sepuluh cabor yang masuk prioritas pertama adalah cabor peraih medali emas dan perak di PON XIX Jawa Barat dan PON XX Papua. Cabor tersebut adalah Tinju, Muaythai, Bola Basket, Menembak, Selam, Terjun Payung, yang berhasil meraih medali emas dan perak di PON Papua.
Kemudian, cabor bridge, peraih medali emas di PON XIX Jawa Barat, Kick Boxing, Atletik serta Soft Tennis, yang memiliki atlet di Pelatnas SEA Games dan Asian Games. “Cabor prioritas pertama tentunya akan terus dimonitor oleh KONI Sulut khususnya Binpres dalam persiapan menghadapi babak kualifikasi PON XXI Aceh dan Sumatera Utara,” jelas Steven Kandouw, Ketum KONI Sulut.
Sementara itu, untuk cabor prioritas kedua adalah peraih medali perunggu di PON XX Papua, yakni Pencak Silat, Kempo, Layar, Karate, Taekwondo, Bulutangkis dan Paralayang. “Sisanya masuk cabor prioritas ketiga dimana prestasi cabor yang masuk prioritas ketiga akan terus dipantau dan berpeluang masuk prioritas kedua hingga prioritas pertama,” tukas Marnex Berhimpong.
Diakuinya masih ada sejumlah cabor yang berpotensi untuk bisa promosi seperti Gateball, Biliard, Khurash dan eSport. Tapi, perlu ada pembuktian selama kurun waktu tahun 2022 di level nasional. Selain itu, kondisi fisik atlet juga akan menjadi pertimbangan khusus ketika cabor promosi dari prioritas ketiga menjadi prioritas kedua bahkan prioritas pertama.(dni)
Komentar