METRO, Bolmong- Kementerian Perhubungan memberikan Republik Indonesia (Kemenhub-RI), merekomendasi agar PT Kawasan Industri Mongondow (KIMONG), untuk membangun jalan baru menuju ke lokasi perusahan.
Pasalnya, untuk memenuhi syarat administrasi dilanjutkan pada pembangunan konstruksi fisik, yang tak lama lagi akan dilaksanakan.
Kasubdit Andalin Kemenhub RI, Aryandi Ariyus, usai melakukan peninjauan lokasi dalam rangka administrasi Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin).
“Jadi kesimpulan kita, agar PT KIMONG membuka jalur khusus,” ujar Aryandi saat diwawancarai wartawan Selasa (19/07) lalu.
Diketahui, peninjauan lokasi melibatkan lintas sektor, diantaranya, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Korlantas Mabes Polri, Balai Jalan perwakilan Provinsi Sulut, Dirlantas Polda Sulut, Dishub Provinsi Sulut, Dishub Bolmong, PUPR Bolmong dan DLH Bolmong.
Dalam kunjungan tersebut tim yang dipimpin Aryandi itu meninjau langsung lokasi untuk pembukaan jalan baru dan membahas Pertek Amdal dalam rangka pengoperasian PT KIMONG.
Jalan baru atau by pass itu kata Aryandi, memang diperuntukan aktivitas mobil perusahan. Sebab setelah aktivitas kontruksi dimulai, tidak dimungkikan menggunakan jalan kabupaten.
“Jalan kabupaten itu, digunakan seperti saat sekarang hanya untuk mobil kecil saja. Tapi jika sudah mulai pekerjaan konstruksi, harus menggunakan jalan by pass,” kata Aryandi.
Terpisah perwakilan PT KIMONG Ilham Akbar Mustafa, mengatakan, sebelum memulai aktivitas konstruksi, PT KIMONG akan menyelesaikan semua bentuk administrasi dan perizinan. Salah satunya yakni administrasi Andalalin perusahaan.
“PT KIMONG telah menyampaikan dokumen dan permohonan pengesahan Andalalin dalam rangka pengoperasian. Tujuannya untuk meminta saran dan masukan terhadap dokumen yang kita siapkan,” kata Ilham.
Dia menjelaskan Andalalin sebagai dasar pertimbangan pemberian persetujuan rekomendasi untuk pembangunan Kawasan Industri.
“Jadi berdasarkan rekomendasi Kementerian Perhubungan, PT KIMONG akan membangun jalan by pass. Ini juga sudah masuk dalam rencana PT KIMONG. Tadi sudah dijelaskan pihak konsultan penyusun dokumen teknis PT Sorveyor Indonesia,” katanya.
Pembangunan jalan by pass menuju ke lokasi perusahan, tujuannya agar tidak mengganggu aktivitas lalu lintas kendaraan masyarakat.
“Jadi peninjauan lokasi dan pertemuan tadi pihak konsultan tinggal memperbaiki dan melengkapi data, analisis serta gambar teknis di dalam dokumen Andalalin,” ujarnya.
Dikatakan Ilham PT KIMONG akan memulai pembangunan Industri daur ulang plastik. Pengoperasian kawasan industri terus dipacu. Kemungkinan akhir tahun 2022 ini, pembangunan konstruksi sudah akan dimulai.
Kehadiran pabrik daur ulang plastik di bawah bendera PT KIMONG, nantinya akan memberikan dampak ekonomi yang luar biasa di Kabupaten Bolmong lebih umumnya di Bolaang Mongondow Raya (BMR). Salah satunya peluang orang untuk bekerja terbuka lebar.
Hadirnya kawasan industri atau PT KIMONG tidak lepas peran dari mantan Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow.
Hal itu sejalan dengan program pemerintah. Apalagi pemerintah telah menetapkan target strategis untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang masuk ke lautan sebesar 70 persen di tahun 2025.
“Ekonomi sirkular tidak hanya dapat menjadi solusi bagi permasalahan sampah di Indonesia namun juga memberikan mata pencaharian bagi mereka yang menjadi bagian dari rantai nilai daur ulang dan saat ini mencapai lebih dari 5 juta orang di Indonesia,” kata Ilham.
Dikatakannya, Indonesia juga disebut sebagai negara yang menyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia. Berdasarkan data Indonesia National Plastic Action Partnership yang dirilis bulan April 2020, setiap tahunnya Indonesia menghasilkan 6,8 juta ton sampah plastik dan 9 persennya atau sekitar 620 ribu ton masuk ke sungai, danau, dan laut.
Sebagai salah satu bagian dari komitmen untuk mendukung pengelolaan dan pengurangan sampah plastik di Indonesia, PT KIMONG melirik industri daur ulang plastik di wilayah Indonesia Timur yang akan beroperasi di Sulut tepatnya di Kabupaten Bolmong.(48)
Komentar