METRO, Manado- Mayjen TNI Aby Ismawan SE MSi selaku Kepala Pusat Zeni Angkatan Darat (Kapusziad), berkenan melaksanakan kunker di Batalyon Zeni Tempur 19/YKN (Yudha Karya Nyata) baru-baru ini.
Kapusziad pun didampingi Kazidam XIII/Merdeka Kolonel Czi Luqman Nur Hakim S.sos M.M dan Komandan Batalyon Zeni Tempur 19/YKN, Letkol Czi Hanif Tupen ST MIP.
Selain pengarahan Mayjen Aby bersama rombongan juga meninjau lokasi ketahanan pangan ayam KUB Yonzipur dan melaksanakan penanaman pohon kenangan.
Dalam pengarahannya, didampingi isteri tercinta Ny Nina Aby Ismawan, Aby meminta agar seluruh prajurit dan Persit KCK untuk membangkitkan semangat agar menjadi prajurit Corps Zeni yang profesional.
“Jadilah prajurit Zeni yang memiliki kapabilitas, karakter, dan tumbuhkan kecintaan rakyat pada TNI AD, serta bijak dalam menggunakan teknologi,” tegas Kapusziad.
Kepada awak media, Kapusziad mengungkapkan bahwa dalam kunkernya, sebagai pembina Zeni kita punya fungsi LKT dalam pembinaan kecabangan Zeni, khususnya di wilayah.
“Karena mendekati pesta demokrasi ini, kita mengingatkan kepada para prajurit agar tidak ikut berpolitik praktis, kita harus netral dalam kegiatan, kalau bukan porsinya kita maka tidak usah ikut-ikutan,” tegasnya.
Lanjut dikatakan Kapusziad, sebagai TNI fungsi kita yakni sebagai pertahanan bukan Kamtibmas.
“Beda ya, sehingga yang menjadi tugas pokok kita, kita membantu Polri, maka kita akan menyesuaikan. Sehingga apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat tentunya di daerah juga sama. Jadi kebijakan bapak Kasad, Panglima TNI, Panglima Kodam juga sama, sehingga tidak ada lagi pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu juga, Kapusziad melihat apa fasilitas apa yang masih kurang dan diperlukan di Batalyon Zeni Tempur 19/YKN tersebut.
“Kalau Kunker seperti ini, kita melihat kondisi real, kekurangan yang ada, apa yang perlu didukung Angkatan Darat kedepan, karena satuan inikan baru 3 tahun, fasilitas perumahan dan perkantoran juga belum lengkap. Sarana transportasi juga belum terpenuhi, sehingga perlu proses, perlu waktu untuk memenuhi itu semua, apa yang menjadi skala prioritas maka akan segera kita ajukan di AD,” kunci Jenderal bintang dua tersebut.(50)
Komentar