METRO, Manado- Korea Selatan (Korsel) menjadi negara tujuan ekspor terbesar komoditas nonmigas Sulawesi Utara pada bulan Juli 2023.
Total nilai ekspor ke negara tersebut mencapai 14,95 juta dolar atau 19,66 persen dari total nilai ekspor nonmigas.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Asim Saputra mengatakan, produk terbesar yang diekspor ke negara tersebut adalah lemak dan minyak nabati. Nilai FOB ekspor ke Korea Selatan mengalami kenaikan sebesar 1.848,05 persen dari bulan Juni 2023.
“Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2022, ekspor ke Korea Selatan juga mengalami kenaikan mencapai 105,60 persen,” kata Asim.
Dia menjelaskan, dari sisi volume ekspor, peningkatan tertinggi dibandingkan bulan sebelumnya terjadi pada ekspor ke Korea Selatan yang mengalami kenaikan signifikan sebesar 19.502,21 persen.
“Sebaliknya penurunan volume ekspor Sulawesi Utara terbesar pada bulan Juli 2023, adalah ekspor ke Belanda yang turun sebesar 98,18 persen dibandingkan bulan sebelumnya,” tuturnya.
Asim juga mengungkapkan, komoditas ekspor tertinggi masih diduduki oleh lemak dan minyak nabati, meskipun pada bulan Juli terjadi penurunan share golongan ini terhadap total ekspor yaitu menjadi 57,23 persen, dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 62,92 persen.
“Golongan barang ini diekspor ke Malaysia, Tiongkok, Korea Selatan, Amerika Serikat, Srilanka, dan Belgia,” ucap Asim.
Adapun nilai ekspor nonmigas Sulawesi Utara pada Juli 2023 tercatat sebesar 76,01 juta dolar, sementara impornya senilai 11,81 juta dolar.
“Komoditas terbesar masih didominasi lemak dan minyak nabati, senilai 43,50 juta dolar, sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral, dengan nilai 8,33 juta dolar,” pungkas Asim.(71)
Komentar