METRO, Manado- Guna menjaga pasokan dan harga pangan tetap stabil, Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Utara dan Gorontalo (Divre SulutGo) melakukan operasi pasar (OP), pada Senin (28/8) pagi.
Di Pasar Bersehati, dua truk bermuatan 20 ribu kilogram beras medium jenis SPHP, memasok beras ke 33 kios pedagang yang merupakan mitra Bulog.
“Beras ini nantinya dijual Rp 9.450 per kilo dari pedagang ke konsumen. Kualitasnya bagus dan harganya masih terjangkau masyarakat karena di bawah harga eceran tertinggi (HET, red),” ujar Pemimpin Wilayah, Bulog Divre SulutGo, Abdul Muis Ali, saat dihubungi via telepon.
Kata Muis, di kios yang menjual beras SPHP dipasangi spanduk yang mencantumkan jenis beras dan HET, sehingga jelas bagi masyarakat.
“Ketika ada (pedagang, red) yang tidak menjual sesuai harga yang tercantum, atau mengganti kemasan, maka Satgas pangan akan melakukan penindakan,” katanya.
Muis menjelaskan, operasi pasar Bulog berbeda dari biasanya, kali ini menyasar pedagang di kios-kios pasar tradisional se Sulawesi Utara.
“Tujuannya agar bisa dijangkau semua masyarakat. Kalau kita melakukan operasi pasar langsung ke tangan konsumen, hanya mereka yang datang yang menikmati, sementara yang lain tak kebagian,” jelasnya.
Operasi pasar, menurut Muis dalam rangka mengantisipasi musim paceklik pangan akibat dari kemarau panjang yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia khususnya di Sulawesi Utara.
“Bulog menggelar operasi pasar secara rutin untuk menambah pasokan ke pedagang pengecer sehingga masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga yang relatif terjangkau,” ungkapnya.
Muis berharap, program ini dapat meringankan beban pengeluaran masyarakat, karena Bulog secara rutin menambah pasokan beras ke pasar-pasar. “Dan yang terpenting kualitasnya bagus dan harganya masih terjangkau masyarakat karena dibawah HET,” pungkasnya.
Salah satu pedagang di Pasar Bersehati yang kebagian beras SPHP, Nancy Dandel, mengakui bahwa permintaan beras SPHP sedang bagus, karena beras medium merek lain harganya naik. “Untuk SPHP sekarang lancar, karena harga beras naik, jadi konsumen mencari beras murah,” katanya.
Operasi pasar Bulog melibatkan Tim Pengendali Inflasi Daerah dan Satgas Pangan. Mereka melakukan pendampingan saat penyaluran beras ke tangan pedagang.(71)
Komentar