Indosat dan Mastercard Jalin Kemitraan Untuk Tingkatkan Keamanan Ekonomi Digital Indonesia

Ekonomi127 views

JAKARTA- Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat/IOH) dan Mastercard mengembangkan kerja sama demi menjaga ekonomi digital Indonesia melalui peresmian Indosat-Mastercard Cybersecurity Center of Excellence (CoE).

Tantangan keamanan siber semakin meningkat di seluruh dunia, dengan kerugian yang diprediksi akan melonjak menjadi USD 14 triliun pada 2028, dari USD 8 triliun di 2023.

Survei global terbaru juga mengungkapkan bahwa 72 persen serangan siber di Asia disebabkan oleh kurangnya tenaga ahli di bidang tersebut.

Indosat-Mastercard Cybersecurity Center of Excellence bertujuan untuk mengatasi kesenjangan tersebut dengan memfokuskan pada tiga pilar utama.

Pertama, edukasi guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang keamanan siber melalui peningkatan akses pendidikan serta pelatihan keamanan siber.

Kedua, inovasi melalui penelitian di beberapa area utama keamanan siber dan digital trust dengan memanfaatkan teknologi terbaru.

Ketiga, kolaborasi Industri dalam mendeteksi dan memitigasi penipuan.

President Director and Chief Executive Officer IOH, Vikram Sinha, mengungkapkan dirinya yakin bahwa kerja sama ini akan memajukan sumber daya manusia keamanan siber Indonesia ke depannya.

“Dengan inisiatif ini, memperkuat tujuan kami dalam menciptakan satu juta talenta digital di Indonesia. Lebih jauh lagi, komitmen ini mendorong kami lebih dekat untuk mencapai tujuan besar Indosat dalam memberdayakan setiap individu di Indonesia,” ujar Vikram.

Sementara itu, Division President Southeast Asia Mastercard, Safdar Khan, mengatakan Mastercard berkomitmen untuk meningkatkan kepercayaan dalam ekonomi digital. Komitmen ini tidak hanya mencakup inovasi teknologi, tetapi juga meliputi pengembangan kapasitas dan kolaborasi industri.

“Bersama Indosat, kami akan mendirikan Center of Excellence in Cybersecurity & Digital Trust. Kolaborasi ini memadukan inovasi dan kerja sama terbaik antara keahlian lokal dan praktik global untuk mengembangkan keterampilan dan keahlian yang diperlukan guna memajukan perekonomian digital Indonesia,” tutur Safdar.(71)

Komentar