Di Bawah Kepemimpinan JG-KWL, Pemkab Minut Dipercaya Jadi Pilot Project SDGs

METRO, Airmadidi Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) di bawah pemerintahan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin W Lotulung (JG-KWL) menjadi pilot project penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) di Sulawesi Utara. Penetapan ini diumumkan dalam kegiatan Training of Trainers (ToT) SDGs yang berlangsung pada Senin (22/07/2024) hingga Selasa (23/07/2024) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado. 

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Unsrat, Universitas Manado (Unima), dan Institut Agama Kristen Manado (IAKN) untuk mempercepat pencapaian SDGs di daerah tersebut.

Direktur Unsrat SDGs Center, Hizkia H. D. Tasik, PhD, mengungkapkan bahwa komitmen global untuk mencapai target SDGs sangat penting, mengingat tantangan yang dihadapi dunia saat ini, seperti keterbatasan sumber daya alam dan perubahan iklim. 

“Secara global target SDGs yang tercapai baru mencapai 15 persen dan kawasan Asia Pasifik bahkan lebih rendah dari pencapaian secara global yakni 14 persen,” papar Hizkia.

Lanjutnya, Indonesia sendiri, berdasarkan survei dari Sustainable Development Solution Network (SDSN) yang dilaksanakan tahun 2023 di 74 negara, menduduki peringkat pertama di kawasan asia dan peringkat ke-7 dari negara-negara yang di survei dengan score SDG Effort mencapai 77,3 mencakup SDG Coordination, SDG Pathways, and Multilateralism. Menurutnya dengan demikian berarti Indonesia termasuk negara dengan komitmen yang tinggi untuk pencapaian tujuan SDGs.

Dipaparkannya, berdasarkan data SDG Index SDSN, sejak tahun 2019 hingga tahun 2023 tercatat peningkatan yang konsisten tiap tahun, namun mengalami sedikit penurunan pada tahun 2024 dari peringkat 75 dari 166 negara menjadi peringkat 78 dari 167 negara. 

“Hasil ini tentu harus mendapat perhatian dari semua pihak, termasuk perguruan tinggi melalui pembentukan SDGs Center di seluruh Indonesia,” tuturnya.

Lebih lanjut, Hizkia mengungkapkan, Provinsi Sulawesi Utara termasuk salah satu provinsi yang memberikan perhatian serius untuk mendukung percepatan pencapaian target SDGs. Hal itu dibuktikan  dengan didirikannya SDGs Center di tiga perguruan tinggi terkemuka, yaitu Unsrat, Unima dan IAKN. 

Pada kesempatan itu, Rektor IAKN Manado Dr. Olivia Cherly Wuwung ST. M.Pd. menyampaikan apresiasi dan dukungan atas upaya yang dilakukan SDGs Center di tiga perguruan tinggi terkemuka sebagai wujud nyata sinergitas dan kolaborasi dalam mendukung pencapaian target pembangunan berkelanjutan. 

Sementara itu, perwakilan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) Prof Djonet Santoso pada penutupan kegiatan ini mengatakan dasar utama Kabupaten Minahasa Utara menjadi pilot project SDGs karena Minut sudah menujukkan banyak aktivitas nyata berkaitan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Diungkapkannya, banyak hal yang bisa dipelajari di Minahasa Utara dan akan terus dikembangkan lagi menjadi contoh bagi daerah-daerah lain.

“Seperti yang disampaikan oleh Pak Gubernur, Sulawesi Utara akan mengembangkan sesuatu yang disebut sebagai Green Econom. Hal itu menunjukkan pencapaian yang luar biasa dari Pemerintah Provinsi dan tentu saja didukung oleh Pemerintah Kabupaten” cetus Prof Djonet Santoso. Dirinya berharap kedepan kabupaten/kota lainnya akan datang belajar ke Minut sebagai penerapan SDGs bukan hanya 14 kabupaten/ kota lainnya di Sulut akan tetapi dari provinsi lainnya di Indonesia.

Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Alan Mingkid, menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program strategis ini. 

Mingkid menjelaskan secara luas hal yang berkaitan dengan upaya pembangunan berkelanjutan yang telah dan terus dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dibawa kepemimpinan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung. 

“Atas nama Pak Bupati Minut kami menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Minut sebagai pilot project SDGs ini. Prinsipnya jajaran Pemkab Minut siap mendukung penuh program strategis ini,” pungkas Mingkid.

Kepala Departemen Ketimpangan dan Pemerintahan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsrat dr Magdalena Wullur, SE. MM., menambahkan kegiatan ToT ini, Unsrat SDGs Center menjadi pihak penyelenggara bekerjasama dengan Kementerian PPN/Bappenas dan JICA. 

“Output dari pelaksanaan ToT ini agar SDGs Center di Provinsi Sulawesi Utara mendapatkan pemahaman dan keterampilan untuk menjadi pendamping dan fasilitator tim kerja kemitraan SDGs Daerah dalam penyusunan, implementasi, serta monitoring dan evaluasi RAD SDGs provinsi dan kabupaten/kota di Sulawesi Utara. Sehingga pencapaian target SDGs menjadi lebih baik,” jelas Wullur.

Kegiatan Training of Trainers (ToT) ini dibuka oleh Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili oleh Assisten III Pemerintah Provinsi Dr. Fransiscus E. Manumpil, S.Pi., MEnv, Mgmt. Kegiatan ini diikuti seluruh pengurus SDGs Center di tiga perguruan tinggi dan para Research Associate.(RAR)

Komentar