KORANMETRO.COM- Penyerapan gabah dan beras petani diperkirakan meningkat signifikan seiring target swasembada beras yang dicanangkan pemerintah.
Tahun ini di wilayah Sulawesi Utara (Sulut), target penyerapan gabah dan beras meningkat dari 65 ton menjadi 2.300 ton.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog SulutGo, Ermin Tora, mengungkapkan dengan potensi panen yang diperkirakan akan semakin meluas mulai awal Februari, maka pertengahan tahun pasokan beras ke masyarakat akan semakin meningkat.
“Nanti pada bulan Februari, Maret, April dengan areal panen yang semakin meluas maka kita berharap akan banyak petani atau penggilingan yang menjual ke Bulog,” ungkap Ermin, sat ditemui pada Senin (3/01/2025).
Ia menjelaskan, dengan kondisi seperti ini harga beras di pasar akan relatif stabil, dan di tingkat petani pun harga akan tetap terjaga. “Hal ini semata-mata untuk memberikan jaminan kepada petani bahwa hasil produksinya akan diserap Bulog,” jelasnya.
Menurut Ermin, diharapkan manakala hasil produksi melimpah maka petani tidak kesulitan menjual hasilnya karena ada Bulog yang siap membeli dengan harga Rp12.000.
“Bulog akan membeli beras petani seharga Rp12.000 per Kg, sementara gabah dibeli Rp6.500 per kilo. Dan petani akan merasa tenang karena tau bahwa harganya tidak akan turun dari harga itu,” katanya.(ian)
Komentar