KORANMETRO.COM- Hari raya keagamaan menjadi momentum bagi umat beragama di Kota Manado, Sulawesi Utara untuk merawat toleransi.
Seperti terlihat saat perayaan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah, Senin (31/3/2025). Ketika umat muslim menunaikan shalat Idulfitri di Masjid Raya Ahmad Yani, umat nasrani nampak berjaga di luar area masjid, mengawal supaya shalat berlangsung khidmat.
Belasan pria dari organisasi Panji Yosua dan Pemuda Katolik, nampak berjaga dan mengatur lalu lintas di ruas jalan depan masjid demi kelancaran shalat.
Wakil Komandan Pasukan Khusus Sinode GMIM Rayon Manado, Landy Moningkey, menjelaskan pengamanan dilakukan di hampir semua titik pelaksanaan sholat Idulfitri, terutama di masjid-masjid di Kota Manado.
“Kami dari Panji Yosua pasukan khusus Sinode GMIM Rayon Manado terpanggil untuk datang menjaga mengamankan pelaksanaan shalat Id supaya berjalan dengan aman,” ucap Landy.
Menurut dia, pengawalan shalat menunjukkan kepedulian dan toleransi warga GMIM kepada saudara-saudara umat muslim yang merayakan Idulfitri.
“Dengan demikian teman-teman umat muslim akan melihat keterpanggilan kami, ada toleransi antar umat beragama dan tentu akan mempererat hubungan sesama umat beragama di Kota Manado,” jelas Landy.
Ia mengatakan, misi Panji Yosua adalah pelayanan yang bukan cuma untuk internal GMIM namun kepada semua umat beragama.
“Kegiatan pengamanan seperti ini kami lakukan tidak hanya di setiap ada kegiatan umat beragama denominasi gereja, tetapi terhadap agama lain juga,” katanya.(ian)
Komentar