METRO, Boltim- Tewasnya dua penambang tradisional diperkebunan Mintu Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yakni Alan Mokoagow (33) warga Desa Atoga Boltim dan Ronal Raung (20) warga Tompaso Baru Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) berhasil dievakuasi warga beberapa jam setelah kejadian Rabu (12/01) lalu sekitar pukul 08.45 WITA.
Berdasarkan keterangan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boltim Drs. Elvis Siagian kepada METRO, Kamis (13/01) kemarin, bahwa kedua korban tewas diduga karena terhirup zat asam beracun saat melakukan penambangan didalam lubang. Kata dia, proses evakuasi sangat beresiko dilakukan warga hari itu, takutnya zat asam masih tinggi didalam lubang. Sehingga, pihak BPBD meminta bantuan Tim SAR. Dan memutuskan evakuasi jenasah nanti dilaksanakan esok harinya (kemarin,red).
Tak tahunya, sejumlah warga Atoga sudah mengambil inisiatif untuk mempercepat proses evakuasi jenasah Alan dan Ronal dari siang hari hingga malamnya. “ Proses evakuasi menggunakan Blower,” aku Elvis seraya mengatakan, dihari itu juga jenasah Alan dibawah kerumah keluarganya di Desa Atoga. Sedangkan Ronal langsung diantar kepada keluarganya di Desa Karowa Tompaso Baru.
Seperti diberitakan sebelumnya, singkat cerita saat sebelum kejadian Ronal dan Alan sempat dilarang warga pergi melakukan penambangan di Mintu. Namun mereka tetap nekad berangkat. Kata warga, ketika sampai dilokasi, Ronal lebih dulu memberanikan diri masuk kedalam lubang. Hanya hitungan menit, sebelum meninggal ia sempat berteriak minta tolong. Tak hitung tiga, Alan masuk bermaksud menolong temannya. Malang tak bisa ditolak, pria ini malah ikut tewas bersama sahabatnya tersebut.(40)
Komentar