Moudy Lontaan
METRO, Tondano – Ternyata jumlah listrik yang dihasilkan dari dua sumur Panas Bumi di Kabupaten Minahasa adalah mencapai 120 Megawatt.
“Saat ini ada dua sumur Panas Bumi yang dikelolah Pertamina Geothermal Energy (PGE) Lahendong di dalam wilayah Minahasa. Hasil listrik yang dikeluarkan kedua sumur itu setelah dikelolah PT PLN yakni sebesar 120 Megawatt,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Minahasa Moudy Lontaan, Rabu (03/10/2018).
Jelasnya kedua sumur dengan nama unit 5 dan 6 ini terletak di Desa Talikuran, Kecamatan Tompaso.
“Jadi hasil olahan sumur Panas Bumi dijual ke PT PLN untuk dijadikan tenaga listrik,” ungkapnya.
Dari hasil itu menurut Lontaan jika Pemkab Minahasa mendapatkan keuntungan dari penjualan listrik tersebut. Begitu juga kebagian dari penjualan uap.
“Istilahnya bonus produksi yakni 1 persen dari keuntungan penjualan listrik dan 0,5 persen dari penjualan uap,” tambahnya.
Sehingga menurutnya di tahun 2018, sampai saat ini Pemkab mendapat dana mencapai Rp 3 Miliar dari itu.
“Jumlahnya merupakan hasil rekonsiliasi bersama yang terus dilakukan antara Pemkab serta PT Pertamina di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (SDM),” jelasnya.
Selain itu Lontaan mengatakan jika kini PGE telah ada ijin lokasi tambahan dua sumur. Dimana sumur 7 dan 8 nantinya berada di Desa Tonsewer, Kecamatan Tompaso.
“Ijin lokasi sudah ada namun masih belum beroperasi,” pungkasnya.
Penulis: Marcelino
Komentar