Kembali Nakodai KONI Manado, Hengky Kawalo Pasang Target 8 Emas di PON 2020

Hengky Kawalo ketika menyampaikan sambutan pada pelaksanaan Musorkot KONI Manado

MUSYAWARAH Olahraga Kota (Musorkot) KONI Manado, yang digelar di Hotel Gran Puri, Manado, Senin (08/10) kembali memilih sekaligus menetapkan figur Hengky Noch Kawalo SE sebagai nakoda untuk masa bakti 2018-2022.

Seluruh pemilik hak suara yang berjumlah 28 minus Cabor Menembak, yang tidak mengirimkan utusan dan Cabor Anggar, yang memilih abstain karena ada dua kubu yang hadir, secara aklamasi memberikan kepercayaan kepada Kawalo untuk tetap memimpin KONI Kota Manado selama empat tahun ke depan.

Trio pimpinan sidang yang terdiri dari Deckie Rais dari Cabor Karate dan Muaytahi didampingi Jefrey Massie dari Cabor Gateball serta unsur Pengurus KONI Manado (Demosioner) sekaligus Jurnalistik Olahraga, Richard Kundiman, tak terlalu lama duduk di kursi pimpinan karena seluruh pemilik hak suara secara kompak menyebut satu nama yakni Hengky Kawalo.

Usai terpilih kembali, Kawalo langsung mematok target besar menatap pelaksanaan PON XX Tahun 2020 di Provinsi  Papua. Lewat program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda), yang sudah digelar dalam kurun waktu sepuluh bulan sepanjang tahun 2018, Kawalo menyatakan Kota Manado mematok target minimal delapan medali emas untuk kontingen Sulawesi Utara di PON XX Papua Tahun 2020 mendatang.

Target yang diemban oleh KONI Manado untuk menopang program yang diemban Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, yang telah memberikan target 15 medali emas bagi Kontingen Sulut di PON Papua. “Kota Manado siap menopang program dari Pak Gubernur yang telah mematuk target 15 emas di PON Papua,” kata Kawalo.

Menurut Kawalo, target yang diemban KONI Kota Manado bukanlah mengada-ada. Sebab, sejak ia memimpin KONI Kota Manado sepanjang empat tahun, yakni 2015-2014-2018, sudah dilakukan upaya untuk membina atlet-atlet potensi medali lewat program latihan terpadu yang langsung dibiayai oleh APBD Kota Manado.

“Setelah menggelar Pekan Olahraga Kota Manado, kami melakukan pantauan untuk cabor potensi medali di PON untuk menjaring atlet yang akan dibina dengan sasaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Tahun 2019 di Kota Bitung dan PON XX di Provinsi Papua Tahun 2020,” kata Kawalo.

Dari data sementara yang telah dikumpulkan KONI Manado, cabor potensi emas PON yang ada di Kota Manado adalah Tinju, Muaythai, Gateball, Karate, Pencak Silat dan Bridge. “Saat ini atlet cabor tinju yang dibina lewat Pelatda Kota Manado, yakni Farrand ‘Buyung’ Papendang dan Orlando Limahelu telah dipanggil masuk Pelatnas SEA Games Philipina,” tutur Kawalo.

Sementara cabor bridge yang didukung oleh atlet-atlet Kota Manado baru-baru ini mampu mempersembahkan dua medali perunggu bagi Indonesia di Asian Games. ‘Dari cabor tinju dan bridge minimal bisa mendapatkan empat medali emas di PON,” lanjut Kawalo.

Selain cabor tersebut, Kota Manado juga memiliki atlet-atlet potensial di cabor Muaythai. Bahkan, pada kejurnas baru-baru ini, Kontingen Muaythai yang didalamnya ada sejumlah atlet asal Kota Manado sukses mendulang medali emas di Banten.

“Artinya kami tidak ingin memberikan target delapan medali jika tidak didukung dengan persiapan dan anggaraan latihan serta dukungan peralatan latihan bagi cabor yang diproyeksikan untuk meraih medali emas di PON Papua,” imbuh Kawalo.

Penulis : Denny Andries

Komentar