METRO, Tondano – Seluruh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) diminta untuk dapat menggali potensi yang ada di desanya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Minahasa Jefry Sajow dalam pelatihan pengembangan kewirausahaan melalui pemanfaatan Dana Desa (DanDes), Jumat (26/04/2019).
“Kiranya dapat menggali potensi unggulan desa yang dikelola melalui BUMDes guna membuka lapangan kerja masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan indek desa menbangun,” kata Sajow.
Namun tentunya dalam hal itu Sajow menegaskan harus dilakukan berdasarkan aturan. Dikatakannya juga bahwa pentingnya penataan dan pemanfaatan pengelolaan antara aset BUMDes dan Desa.
“Saat ini di Minahasa 50 persen Dana Desa atau sekitar Rp 35 Miliar telah dikelolah oleh BumDes,” tambahnya.
Harapanya juga jika setiap BUMDes bisa jdi barometer pengembangan perekonomian di desa.
Sementara Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Minahasa Frini Setaan mengatakan jika kini masyarakat perlu menghilangkan kebiasaan cepat saji atau instant. Karena akan menguntungkan orang lain, padahal banyak potensi belum tergali.
“Manfaatkan teknologi sebaiknya guna memperoleh keuntungan dalam mengelolah usaha,” tambahnya.
Sementara sejumlah peserta yang merupakan perwakilan dari sejumlah BUMDes mengharapkan dalam penyusunan Perda tentang BUMDes harus mengatur menyangkut soal jaminan bedasarkan kinerja pengurus BUMDes, bukan hal-hal non teknis. Serta kiranya dapar memperbanyak pelatihan tentang kewirsauhaan di desa-desa.(cel)
Komentar