METRO, Manado—Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang akan berlangsung di Hotel Ritz Carlton, Jakarta diyakini oleh Stefanus Vreeke Runtu akan menjadi ajang kemenangan Airlangga Hartarto. Ia bahkan yakin, Airlangga akan kembali memimpin partai berlambang pohon beringin itu dengan aklamasi.
Padahal hingga Selasa (3/12/2019), ada dua kandidat kuat untuk memimpin Partai Golkar, yakni Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo (Bamsoet).
“Prinsipnya yang kita inginkan, Golkar itu satu. Agar partai ini makin besar. Dan saya yakin pak Airlangga akan menang aklamasi,” kata mantan Ketua DPD I Partai Golkar Sulut itu.
Ia juga menyampaikan, jika Golkar satu suara mendukung Airlangga, maka hal tersebut akan memantapkan langkah Partai Golkar dalam menghadapi agenda besar di Pemilihan Umum 2024.
“Kita harus ada figur yang layak menjadi presiden. Nah, Munas ini jadi salah satu penentu. Bagi saya jika Golkar bersatu, maka bukan tidak mungkin hasil Pemilu selanjutnya akan sangat baik,” tandas SVR yang juga merupakan mantan Bupati Minahasa dua periode.
Ia juga mengharapkan, dengan dukungan kepada Airlangga, Partai Golkar akan menyatukan kekuatan dalam menghadapi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak 2020, khususnya di Sulut.
“Kita punya kader-kader mumpuni dalam menghadapi Pemilukada. Jika kita bersatu dalam memenangkan kader partai yang diusung, bukan tidak mungkin kita akan membawa kembali kejayaan Partai Golkar. Karena Partai Golkar selalu totalitas dalam bekerja untuk rakyat dan menjaga Pancasila dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutup dia.
Tak hanya SVR, Bendahara DPD I Partai Golkar Sulut, James Arthur Kojongian juga sangat optimis Airlangga akan menang.
“Besok (hari ini, red), Ketua Umum terpilih 2019-2024 adalah pak Airlangga,” tandas dia mantap.
Ia yakin, karena menurut dia, Partai Golkar Sulut menjadi bagian penting dalam mendukung dan memenangkan Airlangga.
“Golkar Sulut total dukung Airlangga,” tambah Wakil ketua DPRD Sulut ini.
Seperti diketahui, sebanyak sembilan kader partai ‘Beringin’ tercatat telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketum (caketum) kala proses pendaftaran ditutup pada Senin (2/12/2019) lalu.
Mereka adalah Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Ridwan Hisjam, Ali Yahya, Achamad Annama, Indra Bambang Utoyo, Agun Gunandjar Sudarso, Derek Lopatty, serta Aris Mandji.
Dari sembilan sosok yang mendaftar itu, Airlangga dan Bamsoet menjadi sosok yang paling banyak melakukan manuver politik. Kedua sosok itu kerap saling menyindir dan melemparkan isu ke publik lewat loyalis atau tim suksesnya.
Namun Bambang Soesatyo diketahui mundur dari pencalonan ketua umum Partai Golkar pada Selasa (3/12/2019). Mundurnya Bambang Soesatyo dilakukan menjelang Musyawarah Nasional atau Munas Partai Golkar yang berlangsung pada Selasa malam ini. Kabar ini diungkap politisi Partai Golkar yang juga ketua tim pemenangan Bambang Soesatyo, Ahmadi Noor Supit.
Menurut dia, langkah ini diambil untuk mencegah perpecahan partai berlambang beringin itu.
“Demi menjaga persatuan di partai, mencegah perpecahan, maka dengan kesadaran penuh, dengan sangat terpaksa demi partai, saya katakan kemudian Mas Bambang Soesatyo mengundurkan diri dari pencalonan,” ucap Supit. (YSL/KCM)