Manado Deflasi 0,04 Persen, Ikan Malalugis Beri Andil Besar

Ekonomi246 views

METRO, Manado- Di bulan Februari 2020, Kota Manado mengalami deflasi sebesar 0,04 persen karena adanya penurunan indeks harga konsumen (IHK) dari 105,85 pada Januari 2020 menjadi 105,81 pada bulan Februari.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulut, Marthedy Tenggehi menuturkan, komoditas yang memberikan sumbangan/andil terbesar terhadap deflasi Kota Manado adalah ikan malalugis/ikan sohiri, ikan oci, ikan
selar/tude, cabai rawit, lemon, upah asisten rumah tangga, angkutan udara, minyak goreng, sabun detergen bubuk/cair, dan bensin.

“Sementara komoditas yang memberikan sumbangan/andil inflasi terbesar adalah bawang merah, bawang putih, semangka, tomat, kendaraan carter/rental, kangkung, bahan bakar rumah tangga, daun bawang, cabai merah dan terong,” ujar Marthedy, Senin (2/3) siang.

Dijelaskannya, dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 73 kota mengalami inflasi dan 17 kota
mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sintang sebesar 1,21 persen dan terendah di Kota Pare-Pare sebesar 0,02 persen.

Kota Tanjung Pandan, kata Marthedy mengalami deflasi tertinggi sebesar
1,20 persen, sementara Kota Padang Sidempuan mengalami deflasi terendah sebesar 0,01 persen. Kota Manado menempati urutan ke-12 inflasi tertnggi di Pulau Sulawesi dan urutan ke-77
secara nasional.

“Sementara kota-kota IHK di Pulau Sulawesi yang berjumlah 13 kota, pada Februari 2020 tercatat 11 kota mengalami inflasi dan dua kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Mamuju sebesar 0,81 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Pare-Pare sebesar 0,02 persen.
Deflasi tertinggi terjadi di Kota Kendari sebesar 0,47 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Manado sebesar 0,04 persen,” pungkas Marthedy.(71)