METRO, Boroko- Tingginya intensitas curah hujan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) belakangan ini langsung diantisipasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes).
Pasalnya, pemerintah daerah tidak ingin kecolongan dan berkaca pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya banyak kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) utamanya kasus Demam Berdarah Denague (DBD).
“Untuk antisipasi, kami mulai menyiapkan program-program penanggulangan dan pencegahan. Hal ini melihat situasi seperti saat ini yang sangat berpotensi menimbulkan berbagai macam wabah penyakit. Salah satu penyakit yang diwaspadai kemunculannya ialah DBD,” ujar Kadis Dinkes dr Jusnan Mokoginta, akhir pekan lalu.
Dia pun memastikan, saat ini bidang teknis di instansi itu akan semakin intensif dalam mensosialisasikan kebersihan lingkungan di enam kecamatan dan 106 desa di Bolmut, utamanya membudayakan gerakan 3 M yakni menguras, mengubur dan menutup bak penampungan air. Tujuannya agar perkembangan jentik nyamuk penyebab DBD bisa diatasi.
“Daerah kita sempat juga mengalami serangan DBD hebat pada periode beberapa tahun sebelumnya, hingga banyak pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit. Makanya, hal ini kami antisipasi sejak dini, agar tidak sampai muncul KLB pada tahun ini,” tegasnya.
Terpisah, Wabup Bolmut Drs Hi Amin LAsena, berpesan agar Dinkes kerja keras dalam rangka menghalau dampak negative yang bakal muncul akibat musim penghujan.
Dia berharap upaya-upaya seperti penyuluhan kepada masyarakat, fogging utamanya pada wilayah endemic, pembagian bubuk abate dan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara maksimal, agar warga Bolmut aman dari jangkauan DBD.(60)
Komentar