METRO, Bitung- Polres Bitung menaruh perhatian serius terhadap penyebaran paham radikal. Upaya pencegahan rutin dilaksanakan demi mensterilkan masyarakat dari pengaruh paham tersebut.
Wakapolres Bitung Kompol Prevly Tampanguma mengakui hal itu. Kepada METRO Rabu (10/02) kemarin ia menegaskan komitmen pihaknya.
“Bagi kami tidak ada tempat untuk penyebaran paham radikal di kalangan masyarakat. Itu musuh bersama yang harus dilawan dengan segala kemampuan yang dimiliki,” tandasnya.
Prevly menyebut anti radikalisme dan terorisme berlaku secara nasional. Seruan tersebut ditujukan demi terjaganya Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI. Karena itu, bagi siapapun yang terlibat dalam penyebaran paham dimaksud, mereka sudah pasti akan berhadapan dengan negara.
“Karena tujuannya memang memecah-belah. Jadi siapapun dia, harus kita lawan bersama-sama. Jangan justru terpengaruh dan ikut-ikutan dengan kelompok semacam itu,” tukasnya.
Mantan Kasat Reskrim Polres Minut lalu membeber langkah-langkah pencegahan yang dilakukan. Selain memanfaatkan pelaksanaan kegiatan oleh pihak tertentu, Polres Bitung juga rutin mengadakan penyuluhan di kalangan warga. Tujuan dari penyuluhan tidak lain memperkuat pemahaman warga terkait NKRI dan ajaran Pancasila.
“Penyuluhan dilakukan sampai ke tingkat kelurahan bahkan langsung ke person-person. Kita menugaskan Bhabinkamtibmas untuk tugas itu. Mereka diminta aktif bertemu warga di kelurahan masing-masing untuk memberi pemahaman. Selain itu kita juga sering memanfaatkan kegiatan yang diadakan oleh pemerintah, pihak swasta, sekolah, maupun komunitas dalam masyarakat. Kita hadir di situ untuk melaksanakan sosialisasi tentang bahaya paham radikal dan terorisme. Kita tanamkan semangat nasionalisme agar semua pihak tidak mudah dipengaruhi paham-paham menyesatkan,” paparnya.
Prevly pun berharap komitmen yang sama dapat berlaku di masyarakat. Ia meminta semua elemen punya visi yang sama soal radikalisme. Hal itu penting agar benteng pertahanan di masyarakat semakin kuat dan tak mudah goyah.
“Terutama peran tokoh agama dan masyarakat, kami sangat membutuhkan support dari mereka dalam upaya ini,” sebutnya.
Terpisah, salah pentolan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Bitung, Wilson Wonte, mendukung penuh langkah dimaksud. Ia menilai pencegahan terhadap munculnya paham radikal memang sangat penting.
“Apalagi kita di Bitung cukup rawan dengan hal ini. Posisi kita sebagai kota pelabuhan potensial dimanfaatkan pihak tertentu untuk menyebarkan radikalisme,” katanya.
Wilson pun menyebut FKDM siap membantu Polres Bitung dalam upaya itu. Sebagai organisasi yang punya peran dalam menjaga dan menciptakan stabilitas kamtibmas, FKDM wajib ambil bagian memerangi radikalisme.
“Salah satu fungsi FKDM memang berhubungan dengan itu. Jadi wajar kalau kami ambil bagian mendukung tugas polisi melawan radikalisme,” ucapnya.(69)
Komentar