KENDATI wacana pelaksana Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk sepuluh cabang olahraga yang tereliminasi dari PON XX Papua, tapi Pengurus Provinsi (Pengprov) Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Sulut, tetap siap kapanpun jadwal PON ditetapkan oleh Kemenpora melalui KONI Pusat.
Sekretaris Umum GABSI Sulut, Youdy Lintjewas kepada METRO beberapa waktu lalu mengatakan, terlepas dari kapan dan dimana pelaksanaan PON untuk sepuluh cabor termasuk bridge, pihaknya sudah siap. Apalagi, para atlet Sulut secara berkala mengikuti pertandingan baik secara online maupun offline, yang sudah mulai dilaksanakan GABSI Sulut.
“Memang hingga saat ini kami belum mendapatkan informasi secara resmi, baik dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat ataupun Kemenpora RI terkait dengan agenda PON untuk 10 cabang ini. Tapi, kami tidak ingin kecolongan sehingga kapan dan dimanapun iven tersebut digelar, Sulut sudah siap dengan tim yang solid,” kata Lintjewas.
Menurut Lintjewas sesuai arahan dari Ketua Umum Pengprov GABSI Sulut, Joune Ganda, para pemain yang diproyeksikan untuk berlaga di iven tersebut tetap harus menjalani persiapan. Sebab, kalaupun PON untuk 10 cabor tidak jadi dilaksanakan tahun ini, target selanjutnya adalah Kejuaraan Nasional (Kejurnas). “Walaupun berita ini belum ada kepastian, tetapi kami dari GABSI Sulut, sudah mengambil ancang-ancang untuk memulai mengadakan seleksi, sekaligus dilanjutkan dengan Training Center (TC),” jelasnya.
Terkait kesiapan para pemain, Lintjewas mengatakan bulan April atau Mei akan diadakan seleksi dan dilanjutkan TC. “Nah, di dalam pelaksanaan TC ini, kita akan lihat iven-iven mana yang akan menjadi uji coba dari pada atlet Sulut. Dan untuk target kami tetap dua emas,” katanya lagi.(dni)
Komentar