METRO, Manado- Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, Operasi Ketupat Samrat 2021 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, melibatkan total 4.833 personel gabungan.
“Terdiri dari 1.988 personel Polri, kemudian 2.845 gabungan personel TNI, unsur Pemerintah Daerah seperti Sat Pol PP, Dinas Perhubungan, Basarnas, dan lainnya juga melibatkan ormas,” ujar Kapolda, sesaat usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat di Mapolda Sulut, Rabu (05/05) pagi.
Operasi Ketupat, lanjutnya, dilaksanakan selama 12 hari, sejak 6 hingga 17 Mei mendatang. Operasi Ketupat ini adalah operasi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan mengedepankan kemanusiaan.
“Kita melaksanakan pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat terkait dengan pelaksanaan ibadah di Bulan Suci Ramadan juga Hari Raya Idul Fitri. Operasi Ketupat ini mengedepankan fungsi preventif atau pencegahan dan juga diikuti dengan penegakan hukum terhadap para pelaku tindak pidana,” jelas Kapolda.
Ditambahkannya, sasaran pengamanan Operasi Ketupat tersebar di 102 titik strategis, di antaranya pelabuhan, terminal, bandara, pasar, pusat perbelanjaan, dan lokasi lainnya.
Sementara itu terkait larangan mudik sesuai instruksi Pemerintah Pusat, Kapolda menegaskan, akan didirikan enam Pos Penyekatan.
“Enam Pos Penyekatan berada di Pelabuhan Manado, Pelabuhan Bitung, Bandara Sam Ratulangi, Tugu Boboca Malalayang, serta dua pos di perbatasan Provinsi Sulut-Gorontalo yaitu di Kabupaten Bolmong Utara dan Bolmong Selatan. Selebihnya adalah Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan,” kunci Kapolda.(50)
Komentar