Ancaman Serius Pandemi COVID-19, Ada 28 Persen Tenaga Kesehatan Depresi

Kesehatan302 views

METRO- Sebanyak 26 persen dari 465 tenaga kesehatan di seluruh Indonesia yang turun tangan dalam penanganan pandemi COVID-19 mengeluhkan mengalami depresi.

Hal tersebut diketahui dari hasil survei daring (online) CEDS Universitas Padjajaran (Unpad) sesudah satu tahun pandemi COVID-19 mengoncang tanah air.

Menurut Psikiater di RS Melinda 2 Bandung, Teddy Hidayat, semakin berlarut-larut dan meningkatnya kasus COVID-19 saat ini, telah menimbulkan masalah yang serius bagi penyedia layanan dan tenaga kesehatan atau tenaga medis.

“Tenaga medis yang kelelahan (exhausted) dapat menurunkan kualitas pelayanan, bahkan sampai kolaps,” ujar Teddy Hidayat, Senin (21/6/2021).

Teddy, mengatakan, selain risiko terinfeksi COVID-19, tenaga kesehatan terus mengalami berbagai risiko kesehatan dan keselamatan kerja lain yang bersifat biologik, fisik maupun psikososial.

Teddy menyebutkan bahwa tenaga kesehatan dan tenaga medis yang turut serta dalam merespons pandemi COVID-19, terpapar berbagai risiko kesehatan dan keselamatan di tempat kerja.

“Kelelahan akibat bekerja lama dan beban kerja yang berat, tidak cukupnya tidur atau istirahat, bekerja untuk waktu yang lama dengan memakai alat pelindung diri (APD) yang dapat mengakibatkan heat stres, kekerasan dan stigma di tempat kerja,” kata Teddy.

Itu semuanya, lanjut Teddy, berdampak kepada masalah kesehatan jiwa, tekanan emosional, burn-out (kelelahan) akibat kerja dan depresi.

Guna melindungi kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan mental tenaga kesehatan, Teddy mengatakan bahwa perlu adanya tindakan pencegahan dan pengendalian. Juga perhatian dan prioritas dalam kebijakan yang tertuang dalam panduan nyata.

“Untuk memelihara kesehatan mental dan membangun resiliensi agar tetap sehat secara emosional dan mental selama masa yang penuh tekanan ini,” kata Teddy.(sumber: liputan6.com)

Komentar