METRO, Tondano- Puluhan Hukum Tua (Kumtua) dan sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa nekat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke luar daerah di masa pandemi Covid-19 tepatnya di Bali. Bahkan diketahui jika saat ini disinyalir Bupati Royke O Roring (ROR) masih berada di pulau Dewata usai melakukan berbagai agenda seperti hadir dalam pelantikan Apkasi dan Studi Banding.
Kunker berkedok studi banding itu, dilakukan puluhan Kumtua bersama sejumlah pejabat Pemkab Minahasa dan akan disusul kloter-kloter berikutnya di daerah lain.
Asisten I Setdakab Minahasa Denny Mangala mengatakan bahwa puluhan Kumtua yang melakukan Studi Banding ke Bali diikuti 25 orang.
“Karena pandemi, kita bagi beberapa kloter. Untuk kloter pertama di Bali sebanyak 25 Hukum Tua,” kata Mangala, Selasa (22/6/2021).
Dijelaskannya, para Kumtua yang masuk dalam kloter ini, akan berkunjung ke dua wilayah di Bali. Yakni Kabupaten Tabanan dan Kota Denpasar.
“Mereka belajar soal pertanian dan inovasi di bidang pelayanan publik melalui tekhnologi internet,” jelas Mangala.
Terkait desakan sebaiknya anggaran keberangkatan ke Bali dialihakan ke penuntasan Covid-19 di masing-masing desa. Mangala berkelit anggaran untuk penanganan Covid-19 tetap ada dalam APBDes.
“Anggarannya tetap ada dan sudah tertata dalam APBDes,” katanya.
Ditanya soal puluhan Kumtua yang berpotensi terpapar Covid-19 terlebih virus jenis baru. Mangala mengungkap bahwa para Kumtua yang berangkat ke Bali, sudah mengikuti protokol kesehatan.
“Mereka semua sudah divaksin yang kedua kalinya,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Minahasa Jeffry Tangkulung ketika ikut membenarkan keberangkakatan para Kumtua tersebut.
Diapun mengklaim, bahwa daerah tujuan para Kumtua. Adalah daerah yang telah masuk dalam wilayah Zona Hijau Covid-19.
“Yang kita kunjungi, adalah wilayah zona aman atau zona hijau Covid-19,” kata Tangkulung, yang juga ikut serta dengan rombongan para Kumtua di Bali.
Diapun menjelaskan, agenda para Kumtua di Bali telah dimulai sejak tanggal 20 hingga 23 Juni 2021.
“Anggaran keberangkatan menggunakan uang negara yang bersumber dari Alokasi Dana Desa,” pungkasnya.(38)
Komentar