18 OPD Absen Rapat Pembahasan, Ayub: Ini Merendahkan Gubernur

METRO, Manado- Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulawesi Utara kembali menggelar rapat bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Rabu (23/06). Hadir Ketua TAPD Edwin Silangen serta anggota TAPD lainnya.

Pada rapat membahas Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Sulut tahun anggaran 2020 itu, anggota Banggar DPRD Sulut mempertanyakan beberapa hal, salah satubya terkait ketidak hadiran 18 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Kami melihat daftar OPD di bawah Tim TAPD ini ada 39, tetapi saya melihat yang mengisi absen baru 21 OPD. Berarti kurang lebih ada 18 OPD yang tidak hadir. Ketidak hadiran ini kami minta penjelasan kepada Ketua TAPD,” ujar anggota Banggar Ayub Ali Albugis.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, Banggar di sini membahas dan memperjuangkan kepentingan rakyat Sulawesi Utara. Gubernur Olly Dondokambey bersusah paya memperjuangkan anggaran baik dari luar yang begitu sulitnya untuk membangun Sulawesi Utara.

“Tetapi kalau SKPD tidak mengimbangi kinerja dari Bapak Gubernur sama saja SKPD-SKPD tersebut merendahkan Gubernur kita. Bagaimana kalau Gubernur mengetahui, ini memalukan karena yang kita kawal anggaran tahun 2020 ini tidak sedikit,” kata Ayub.

Legislator dapil Kota Manado itu menegaskan, ini harus menjadi catatan bagi Ketua TAPD.

“Harus bersikap tegas kepada SKPD-SKPD yang hanya tiba lalu berangkat. Habis isi absen lalu berangkat, ini kita tidak inginkan dan memalukan Gubernur Sulut. SKPD harus memiliki semangat membangun Sulut,” tegas Ayub.

Sekretaris Provinsi (Sekprov( Sulut selaku Ketua TAPD, Edwin Silangen, memberikan penjelasan terkait apa yang disampaikan Ayub Ali.

Dikatakannya, pihaknya menghadiri rapat tersebut memenuhi undangan Ketua DPRD Sulut Fransiscus Andi Silangen yang disampaikan kepada Sekprov sebagai Ketua TAPD.

“Kami laporkan TAPD ini hadir lengkap, kecuali yang kami tidak minta dia hadir adalah mereka yang terkonfirmasi Covid-19 yaitu kepada OPD Pak Kepala Dinas Perindag yang covid,” jelasnya.

Menurut dia, menghadirkan OPD dalam pembahasan ini adalah inisiatifnya sebagai Ketua TAPD.

“Dengan catatan mereka hadir kalau tidak ada penugasan dari Bapak Gubernur. Itu sesuai apa yang disampaikan Pak Ketua DPRD adalah rapat bersama TAPD Provinsi,” kata dia.

Silangen mengaku bersyukur dirinya didampingi OPD.

“Dengab harapan kalau ada secara teknis, karena kemampuan saya mengcover buku seperti ini tentu terbatas karena itu saya minta mereka hadir di sini. Yang hadir di sini tiga asisten lengkap, kepala pengelola keuangan dan bappeda. Kalau mereka tidak hadir ada pemberitahuan sedang ditugaskan Bapak Gubernur sehingga menjadi tanggung jawab penuh saya sebagai Ketua TAPD,” tandasnya.(37)

Komentar